Kuartal III 2018, Laba Bersih Bank Danamon Stagnan di Rp 3 Triliun

24 Oktober 2018 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bank Danamon. (Foto: Reuters/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Bank Danamon. (Foto: Reuters/Beawiharta)
ADVERTISEMENT
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) membukukan laba bersih sebesar Rp 3,038 triliun pada kuartal III 2018. Angka ini naik tipis dibandingkan periode yang sama tahun 2017 lalu sebesar Rp 3,034 triliun.
ADVERTISEMENT
"Secara umum laba bersih Perseroan relatif berada pada posisi stabil dibandingkan dengan setahun sebelumnya," ungkap Chief Financial Officer (CFO) dan Direktur BDMN, Satinder Ahluwalia, saat ditemui di Gedung Menara Danamon, Rabu (24/10).
Dia menjelaskan per September 2018, BDMN membukukan pendapatan bunga bersih (net interest income) sebesar Rp 10,825 triliun. Capaian tersebut naik tipis sekitar 2 persen dibandingkan Rp10,581 triliun posisi September 2017. Namun demikian, pendapatan non bunga (non interest income) perseroan justru turun sebesar 7 persen dari Rp 2,607 triliun pada kuartal III 2017 menjadi Rp2,435 triliun.
Sepanjang periode Januari-September 2018, total portofolio kredit dan trade finance BDMN tumbuh 6 persen menjadi Rp 134,3 triliun, ketimbang Rp126,9 triliun pada periode yang sama tahun 2017.
ADVERTISEMENT
"Kredit di segmen perbankan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tumbuh 11 persen menjadi Rp 30,5 triliun. Sementara kredit Kepemilikan Rumah (KPR) tumbuh 35 persen menjadi R 7,3 triliun," tutur Satinder.
Bank Danamon. (Foto: Reuters/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Bank Danamon. (Foto: Reuters/Beawiharta)
Dia menambahkan, manajemen BDMN terus menjaga kualitas asetnya melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko yang pruden serta proses collection dan credit recovery yang disiplin. Ini antara lain tergambar dari rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) gross BDMN yang berhasil ditekan dari 3,3 persen per September 2017 menjadi 3 persen di akhir September 2018. Adapun rasio biaya kredit (cost of credit ratio) stabil pada tingkat 2,6 persen.
“Sementara kredit yang direstrukturisasi terus menurun,” katanya lagi.
Di lain sisi, BDMN berhasil mendorong pertumbuhan dana murah (Current Account Saving Account/CASA) yang terdiri dari giro dan tabungan. Pada kuartal III 2018 CASA, perseroan tercatat naik 3 persen menjadi Rp 49,1 triliun. Adapun deposito turun 3 persen menjadi Rp 50,9 triliun.
ADVERTISEMENT
“Bank Danamon melakukan pelepasan dana mahal. Struktur pendanaan yang lebih baik ini menghasilkan biaya dana (cost of fund) yang lebih rendah serta membangun fondasi yang baik untuk pertumbuhan kedepannya,” imbuh Satinder.
Hingga sembilan bulan pertama tahun 2018, BDMN mampu menjaga rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio atau CAR) secara konsolidasi pada level 22,3 persen. Sementara khusus untuk CAR bank tercatat sebesar 23,1 persen.