Kunjungan Wisman November 2022 Turun Meski Ada KTT G20, BPS Jelaskan Penyebabnya

2 Januari 2023 18:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seniman tampil saat kegiatan Welcoming Dinner and Cultural Performance KTT G20 2022 di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Selasa (15/11/2022).  Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seniman tampil saat kegiatan Welcoming Dinner and Cultural Performance KTT G20 2022 di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Selasa (15/11/2022). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Puncak Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Indonesia dihelat di Bali selama 15-16 November 2022 ternyata tak mendorong kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing ke Tanah Air. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia per November 2022 mencapai 657,27 ribu kunjungan atau turun 3,19 persen bila dibanding bulan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Namun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah kunjungan wisman November 2022 justru mengalami kenaikan 336,50 persen.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan ada pembatasan penerbangan reguler ke Bali sejak tanggal 13-17 November 2022. Hal ini membuat tingkat kunjungan wisman ke Bali turun.
"Pada November ini [2022] meski ada G20, jumlah kunjungan wisman turun. Catatan kami, karena adanya pembatasan reguler penerbangan ke Bali pada tanggal 13-17 November," ujar Margo di Gedung 5 BPS, Jakarta, Senin (2/1).
Kepala BPS, Margo Yuwono dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jumat (15/7). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Menurutnya, pembatasan penerbangan reguler ke Bali merupakan perlakuan khusus agar perhelatan G20 Indonesia berhasil. Selain itu, prioritas pelayanan penerbangan juga diberlakukan untuk angkutan yang khusus membawa delegasi G20, pesawat utama pemimpin negara dan pesawat pendukung.
ADVERTISEMENT
"Memang ada perlakuan khusus untuk reguler, karena ada pembatasan, karena akan berfokus pada acara G20. Ini menyebabkan tingkat kunjungan wisman turun terutama di Bali," kata dia.
Meskipun jumlah kunjungan wisman di November 2022 mengalami penurunan, ia melihat periode ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya atau pada saat pandemi COVID-19. Jumlah kunjungan wisman pada November 2022 terpantau naik 336,50 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada November 2021 yang sebanyak 150.600 kunjungan.
"Ini menunjukkan kondisi 2022 di bulan November lebih bagus dibandingkan November 2021," ungkapnya.
Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman dari awal tahun 2022 hingga November 2022 tercatat 4,6 juta kunjungan atau naik 228,30 persen dibandingkan periode sama tahun 2021. Dari jumlah tersebut, sebanyak 73,86 persen atau 3,38 juta kunjungan datang ke Indonesia melalui pintu masuk utama.
ADVERTISEMENT
Jumlah kunjungan yang melalui pintu masuk utama terdiri atas wisman dengan moda angkutan udara sebanyak 2,74 juta kunjungan, moda angkutan laut sebanyak 599,79 ribu kunjungan dan moda angkutan darat sebanyak 35,95 ribu kunjungan.
"Geliat wisatawan khususnya mancanegara sudah mengalami perbaikan dibanding tahun saat ada pandemi," pungkas Margo.