Kurangi Dampak Perubahan Iklim, PIS Dorong Ekosistem Blue Carbon di Indonesia

5 Agustus 2023 6:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal LNG Pertamina International Shipping (PIS).  Foto: Dok PIS
zoom-in-whitePerbesar
Kapal LNG Pertamina International Shipping (PIS). Foto: Dok PIS
ADVERTISEMENT
PT Pertamina International Shipping (PIS) mendorong kelestarian laut Indonesia, sehingga tercipta ekosistem blue carbon atau karbon biru. Hal ini sekaligus mendukung implementasi Environmental, Social and Governance (ESG) perusahaan serta Net Zero Emission (NZE).
ADVERTISEMENT
Blue carbon merupakan cadangan emisi karbon yang diserap, disimpan, dan dilepaskan oleh ekosistem pesisir dan laut. Penyerapan dan penyimpanan karbon yang baik dan terjaga akan membantu dalam mengurangi dampak perubahan iklim.
"Selain mendorong green shipping dan green cargo, kami juga berkomitmen mendukung pelestarian laut sebagai blue carbon ecosystem yang akan membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Termasuk juga konservasi megafauna laut yaitu hiu paus" ujar CEO PIS, Yoki Firnandi, dalam keterangannya, Sabtu (5/8).
PIS juga bekerja sama dengan Pertamina Foundation untuk berkolaborasi menjaga kelestarian laut bertajuk Nature Based Solution dan Blue Carbon. Kerja sama nantinya akan berupa rangkaian kegiatan, di antaranya untuk mendukung komitmen NZE PIS, Pertamina Ocean Warrior, Blue Carbon Ecosystem Restoration, dan Blue Carbon Research Program.
ADVERTISEMENT
"Sesuai dengan visi PIS untuk menjadi perusahaan logistik maritim terkemuka di Asia, maka menjadi bentuk kepedulian perusahaan untuk turut menjaga keberlanjutan lautan Indonesia," jelasnya.
Presiden Director Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari, menjelaskan bahwa kolaborasi dengan PIS ini merupakan salah satu langkah awal untuk menjawab tantangan pengembangan energi yang mendukung upaya dekarbonasi, NZE, dan pelestarian di ekosistem maritim Indonesia.
Blue Carbon Initiatives kita kolaborasikan dengan berbagai stakeholders. Guna menyerap emisi karbon melalui penanaman 1,4 juta pohon dan membangun konservasi fauna endemik seperti Hiu Paus,” jelas Agus.