Kurangi Gangguan Perjalanan Kereta, KAI Pasang Sinyal Baru Asal Jepang

29 September 2017 11:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sistem Persinyalan Baru Kyosan K5B (Foto: Dok. PT KAI)
zoom-in-whitePerbesar
Sistem Persinyalan Baru Kyosan K5B (Foto: Dok. PT KAI)
ADVERTISEMENT
PT Kereta Api Indonesia (Persero) secara bertahap akan mengganti sistem persinyalan kereta api yang berusia tua. Salah satu sistem persinyalan tua yang akan diganti ada di ruas antara Stasiun Manggarai sampai Stasiun Jatinegara.
ADVERTISEMENT
Menurut rencana, besok, Sabtu (30/9) KAI akan mengoperasi sistem persinyalan baru di ruas antara Stasiun Manggarai sampai Stasiun Jatinegara. Sistem persinyalan baru yang dipasang adalah jenis Kyosan K5B buatan Jepang. Sistem sinyal ini menggantikan SSI (Solid State Interlocking) yang sudah bertugas dari tahun 1994.
Sistem Persinyalan Baru Kyosan K5B
zoom-in-whitePerbesar
Sistem Persinyalan Baru Kyosan K5B
"Terkait hal tersebut pada hari Sabtu, 30 September 2017 jam 00:00 WIB sampai dengan 04:00 WIB akan dilaksanakan pekerjaan perubahan (switch over)," ungkap Senior Manager PT KAI Daop 1 Jakarta Suprapto kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (29/9).
Suprapto menyatakan dengan adanya perubahan sinyal ini maka gangguan perjalanan kereta api yang disebabkan karena sinyal bisa diminimalisir. Sistem persinyalan yang baru dipasang juga diklaim memiliki banyak keunggulan diantaranya dapat menambah menambah beban kapasitas lintas dan menjamin dalam segi keamanan karena alat-alat persinyalan yang penempatan modulnya bisa bersatu dalam suatu bangunan gedung.
Sistem Persinyalan Baru Kyosan K5B (Foto: Dok. PT KAI)
zoom-in-whitePerbesar
Sistem Persinyalan Baru Kyosan K5B (Foto: Dok. PT KAI)
Menurut dia, penggunaan sistem persinyalan baru ini sudah harus segera dilakukan agar perjalanan kereta api di wilayah PT KAI Daop 1 Jakarta yang berjumlah total 1.229/hari bisa semakin lancar dan tepat waktu. Rincian dari 1.229 perjalanan kereta api ini terdiri dari 118 KA jarak jauh/menengah, 28 KA lokal, 58 KA barang, 945 perjalanan KRL dan direncanakan 80 perjalanan bagi KA Bandara Soekarno-Hatta.
ADVERTISEMENT
Adapun dampak dari pemasangan sistem persinyalan baru tersebut adalah terjadinya keterlambatan kereta terutama terjadi pada perjalanan pagi hari. "Kami mohon maaf, apabila perjalanan kereta api baik untuk KA jarak jauh/menengah/lokal dan KRL khusus pada pagi hari yang melintas di antara Stasiun Jatinegara hingga Manggarai di tanggal 30 September 2017 mengalami keterlambatan," tutup Suprapto.
Sistem Persinyalan Baru Kyosan K5B (Foto: Dok. PT KAI)
zoom-in-whitePerbesar
Sistem Persinyalan Baru Kyosan K5B (Foto: Dok. PT KAI)
Di wilayah PT KAI Daop 1 Jakarta sendiri, terdapat 7 jenis sistem persinyalan di antaranya : SSI Westinghouse Inggris, SSI Alstom Australia, SSI GEC Alstom Perancis, VPI DBRI Inggris, Mekanik S&H, dan PLC Mc Allister (Vialis Belanda).