Laba Bersih ASDP Capai Rp 637 M di 2023, Tertinggi Sepanjang Sejarah

7 Juni 2024 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal penyeberangan milik ASDP. Foto: ASDP Indonesia Ferry.
zoom-in-whitePerbesar
Kapal penyeberangan milik ASDP. Foto: ASDP Indonesia Ferry.
ADVERTISEMENT
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membukukan pendapatan (audited) sebesar Rp 5.032 triliun selama 2023, sementara laba bersih sebesar Rp 637 miliar. Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi menyampaikan, laba bersih tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah. Menurutnya, faktor internal dan eksternal menjadi pendorong kinerja di tahun lalu.
ADVERTISEMENT
"Salah satunya ASDP terus melanjutkan transformasi organisasi dan konsisten untuk mengakselerasi digitalisasi proses bisnis di seluruh lini perusahaan," ujar Ira dalam keterangannya, Jumat (7/6).
Selain itu, ASDP juga melakukan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). Selain itu, BUMN transportasi kapal laut tersebut juga memperkuat positioning barunya terhadap berbagai peluang baru sesuai dengan visi dan misi perusahaan, terutama di bidang waterfront tourism sebagai salah satu core business baru serta memperluas jangkauan bisnis pelabuhan dan penyeberangan.
Pada 2023, tambahnya, perusahaan juga berhasil mengeksekusi berbagai program strategis dari aspek pengembangan bisnis maupun optimalisasi anak perusahaan di antaranya kerja sama operasional pelabuhan penyeberangan Jangkar dan 2 pelabuhan di Danau Toba, optimalisasi pengembangan Bakauheni Harbour City, dan inisiatif pengembangan bisnis lainnya baik yang bersifat kajian maupun eksekusi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan kinerja konsolidasian ASDP 2023 audited, tercatat pendapatan Rp 5,03 triliun dan laba bersih Rp 637 miliar. Ira mengatakan pendapatan 2023 telah melampaui dari total pendapatan pada kondisi normal sebelum COVID-19 di 2019 sebesar Rp 3,32 triliun dan mencatat kenaikan 15 persen dibanding realisasi 2022 sebesar Rp 4,38 triliun.
Sementara untuk capaian laba bersih tahun 2023 sebesar Rp 637 miliar atau mencapai 92 persen dari target, dan mengalami pertumbuhan 9 persen dari laba 2022 sebesar Rp585 miliar.
"Capaian laba bersih tahun ini, ASDP kembali mencetak laba tertinggi sepanjang sejarah ASDP," katanya.
Pencapaian kinerja positif 2023 dikontribusikan kinerja penyeberangan baik produksi perintis dan komersial (gabungan) antara lain produksi penumpang mencapai sebanyak 6,51 juta orang atau turun sebesar 15 persen dibandingkan realisasi 2022 sebanyak 7,6 juta orang.
ADVERTISEMENT
Kemudian kendaraan roda 2 dan 3 sebanyak 4,18 juta unit atau naik 2 persen dari 4,08 juta unit, kendaraan roda 4 atau lebih mencapai 4,48 juta unit atau naik 2 persen dibandingkan realisasi 2022 sebanyak 4,40 juta unit. Selain itu, barang mencapai 997 ribu ton atau turun 50 persen jika dibandingkan realisasi tahun 2022 sebanyak 2,01 juta ton.
"Sejak 2022 atau pasca endemi COVID-19 telah terjadi shifting perubahan perilaku dari pejalan kaki ke kendaraan pribadi atau kendaraan penumpang sehingga terjadi peningkatan pada kendaraan penumpang," kata Ira.
Selain itu, kinerja positif juga didukung program pengendalian biaya melalui langkah efisiensi yang ditunjukkan dengan operating ratio 65,78 persen lebih rendah dibanding 2022 sebesar 66,89 persen.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) tahun 2023 sebesar 88,65 persen atau lebih tinggi dibanding tahun 2022 sebesar 86,06 persen. Namun demikian, perusahaan berhasil meningkatkan efisiensinya dengan adanya pengendalian keuangan terhadap beban pokok usaha.