Laba Bersih Bank Raya Melesat 118 Persen Ditopang Kinerja Bisnis Digital

21 November 2023 15:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia (Kiri), menunjuk logo baru bank yang dipimpinnya. Foto: Dok. Bank Raya
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia (Kiri), menunjuk logo baru bank yang dipimpinnya. Foto: Dok. Bank Raya
ADVERTISEMENT
Bank Raya hingga Oktober 2023 meraup laba bersih Rp 17,7 miliar atau melesat 118 persen secara year on year (yoy). Pencapaian laba bersih per Oktober 2023 tersebut, bahkan melampaui total pencapaian laba tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp 11,5 Miliar. Kinerja cemerlang emiten berkode AGRO itu ditopang oleh perkembangan bisnis digital-nya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu hingga Oktober 2023, Bank Raya telah menyalurkan kredit sebesar Rp 8,2 Triliun meningkat 39,1 persen yoy dari Oktober 2022 yang tercatat sebesar Rp 5,9 Triliun. Hal ini juga mendorong pertumbuhan signifikan outstanding kredit digital Bank Raya pada Oktober 2023 sebesar 48,8 persen yoy, mencapai lebih dari Rp 1 triliun.
Pencapaian yang sama juga terlihat pada digital saving Bank Raya, yang tumbuh 55 persen yoy pada Oktober 2023 mencapai kisaran Rp 700 miliar. Angka ini menunjukkan bahwa pertumbuhan bisnis digital Bank Raya berada di jalur yang tepat untuk menuju keberlanjutan jangka panjang. Hal itu tercermin melalui komitmen strategi dengan memperkuat sinergi di dalam ekosistem BRI Group untuk mendorong perluasan akses perbankan di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, mengatakan inovasi produk dan fitur digital merupakan kunci pertumbuhan bisnis jangka panjang di Bank Raya. Bank Raya terus membangun bisnis digital dengan pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan melalui pendekatan berbasis produk dan customer experience.
"Kami berupaya untuk terus menghadirkan produk perbankan digital terbaik yang selaras dengan aspirasi kami untuk menjadi partner bertumbuh bagi para pelaku usaha dan kawan finansial bagi masyarakat,” kata Bagus melalui pernyataan resmi, Selasa (21/11).
Sejak diluncurkan pada tahun 2022, digital saving Bank Raya telah menunjukkan pertumbuhan yang memuaskan, baik dari sisi pertumbuhan bisnis maupun pertumbuhan nasabah. Fitur yang paling diminati adalah transfer online menggunakan BI Fast, transaksi pembayaran menggunakan QRIS , transaksi top up e-wallet, dan transfer sesama rekening Bank Raya.
ADVERTISEMENT
Selain fitur payment, terdapat juga fitur Saku yang berguna untuk pengelolaan keuangan dengan memisahkan pengeluaran berdasarkan pos-pos penggunaanya tanpa saldo awal dan minimal saldo. Saku yang paling diminati oleh nasabah adalah Saku Jaga, sesuai kegunaannya adalah untuk menyisihkan pendapatan untuk dana darurat dengan bunga yang kompetitif.
“Saat ini kami gencar memperkenalkan Fitur Saku Bisnis yang baru diluncurkan karena akan menjadi salah satu growth engine bagi bisnis digital Bank Raya. Kami menyadari bahwa terdapat kebutuhan bagi pelaku usaha untuk mendukung bisnisnya sehingga dengan fitur pengelolaan keuangan bisnis bagi pelaku usaha kami harap dapat mengembangkan bisnisnya lebih cepat dan mudah tanpa perlu meluangkan waktu untuk datang ke kantor cabang," lanjutnya.
Fitur Saku Bisnis ini, kata Bagus, juga telah terintegrasi dengan akun aplikasi Raya yang saat ini diperuntukkan bagi nasabah personal untuk pengelolaan keuangan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Saku Bisnis dilengkapi dengan menu pembuatan saku bisnis dan menu mass transfer yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer sekaligus ke sepuluh rekening tujuan secara real-time, sehingga mempermudah pelaku usaha untuk melakukan transaksi payroll atau pembayaran kepada supplier. Selain itu bisa melakukan pemisahan dana untuk usaha dengan membuat hingga lima saku bisnis berbeda, serta melakukan pengecekan mutasi rekening sehingga dapat memantau operasional keuangan bisnis mereka dengan baik.
"Kami akan mendorong peningkatan kualitas produk digital dan customer experience, dengan terus bersinergi di dalam ekosistem BRI Group untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang,” pungkas Dirut Bank Raya itu.