Lebaran Tak Mampu Dongkrak Daya Beli, Konsumsi Rumah Tangga Melambat ke 4,89%

5 Mei 2025 11:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan bus di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Jumat (21/3/2025). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan bus di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Jumat (21/3/2025). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 melambat ke 4,87 persen secara tahunan (year on year/yoy), sementara secara kuartalan mengalami kontraksi atau minus 0,98 persen (quarter to quarter/qtq).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan sektor pengeluarannya, konsumsi rumah tangga menjadi pendorong terbesar perekonomian di tiga bulan pertama tahun ini. Konsumsi rumah tangga di kuartal I 2025 tumbuh 4,89 persen (yoy). Pada periode ini, pertumbuhan didukung oleh momentum puasa dan Lebaran.
Sayangnya, hal itu tak cukup mendongkrak konsumsi rumah tangga yang mencerminkan daya beli masyarakat masih. Konsumsi rumah tangga tersebut melambat dibandingkan kuartal I 2024 yang sebesar 4,91 persen (yoy) maupun dibandingkan kuartal IV 2024 yang sebesar 4,98 persen (yoy).
"Konsumsi rumah tangga merupakan komponen dengan kontribusi terbesar terhadap ekonomi pada triwulan I 2025, dengan total kontribusi sebesar 82,56 persen," ujar Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Senin (5/5).
ADVERTISEMENT
Adapun subkomponen konsumsi rumah tangga yang tumbuh tinggi adalah transportasi dan komunikasi, serta restoran dan hotel.
Konsumsi rumah tangga juga menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025, yaitu sebesar 2,61 persen (yoy). Namun, angka ini juga melambat jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu 2,62 persen (yoy).
Distribusi pertumbuhan PDB Indonesia. Foto: Dok. BPS