Lebih Murah Mudik Pakai Mobil Pribadi atau Transportasi Umum?

22 Mei 2019 20:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi keluarga mudik lebaran. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keluarga mudik lebaran. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Momen mudik Lebaran sebentar lagi akan tiba. Banyak orang bersiap untuk berbondong-bondong ke kampung halaman. Ada beragam moda transportasi yang jadi pilihan. Mulai dari bawa mobil sendiri hingga menggunakan aneka transportasi umum dari darat, laut, dan udara.
ADVERTISEMENT
Perihal ongkos mudik menggunakan kendaraan umum bisa bermacam-macam. Jika beruntung bisa booking jauh-jauh hari maka bakal mendapatkan harga terjangkau.
Namun, harga naik berkali lipat ketika makin mendekati Lebaran, dari Jakarta ke Jawa bisa dipatok dari ratusan ribu hingga Rp 2 juta-an per orang. Terutama jika menggunakan pesawat terbang.
Sedangkan saat menggunakan mobil pribadi via Tol Trans Jawa, dilansir dari data BPJT, biaya tol dari Jakarta-Solo Rp 426.500, Jakarta-Surabaya Rp 675.500, Jakarta-Probolinggo Rp 727.500.
Jalan Tol Trans Jawa Foto: Soejono Saragih/kumparan
Perihal itu, Perencana Keuangan dari Finansia Consulting Eko Indarto mengatakan, mudik menggunakan transportasi umum dan kendaraan pribadi memang memiliki karakteristik masing-masing, termasuk dalam hal biaya.
"Kalau transportasi umum sih sebetulnya biayanya sudah bisa dipastikan ya, cuma yang paling penting adalah lebih ke keamanan dia, pencurian, penipuan dan sebagainya itu harus dijaga," ujarnya ketika dihubungi kumparan, Rabu (22/5).
ADVERTISEMENT
Ia melanjutkan, pengeluaran menggunakan mobil pribadi lebih bersifat kondisional. Pasalnya, selain biaya tol, bensin, sering ada hal-hal tambahan lainnya.
"Yang perlu diwaspadai, pertama, konsumsi ketika berada di perjalanan. Lalu melewati juga tempat-tempat tertentu yang memungkinkan untuk berbelanja seperti oleh-oleh, souvenir, dan jajanan kuliner," lanjutnya.
Tak hanya itu, menggunakan mobil pribadi tentu saja mesti mempersiapkan segala kemungkinan yang tak bisa dihindari. Misalnya, biaya tambahan ketika ban bocor, mobil mogok, dan lainnya.
"Lalu, biaya-biaya kecil untuk parkir, ngasih uang di pinggir jalan dan sebagainya. Walaupun kayak enggak terlihat, tapi kalau dihitung-hitung cukup besar itu," papar dia.
Hal itulah, kata Eko, jika tak dikelola dengan baik justru bisa membuat keuangan bobol. Dan sebaliknya, melalui pengaturan yang matang dan disiplin maka mudik dengan mobil pribadi pun bisa lebih hemat.
ADVERTISEMENT
"Hitungannya kan rombongan, satu mobil bisa sekalian sekeluarga, beda dengan transportasi umum," tutupnya.