Lembaga Asing GEAPP Siapkan Rp 17,3 T untuk Pendanaan Energi Bersih Asia-Afrika

World Economic Forum (WEF). Foto: Poetra.RH/Shutterstock

Lembaga asing yang berbasis di New York, Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP), menyiapkan pendanaan USD 1,07 miliar atau sekitar Rp 17,3 triliun (kurs Rp 16.244 per dolar AS) untuk proyek energi baru dan terbarukan di Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Karibia dalam dua tahun terakhir ini.

Dalam Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) 2025, CEO GEAPP, Woochong Um, mengatakan pendanaan tersebut untuk 130 proyek di 40 negara, mencegah emisi karbon sebanyak 147.000 ton, dan mendukung mata pencaharian lebih dari 2 juta orang.

"Kita perlu segera membangun gerakan ini dan mengarahkan sumber daya menuju peluang energi terbarukan. Kami menantikan untuk menjalin koneksi baru guna mendorong perubahan dan mempercepat misi kami memperluas akses energi terbarukan kepada 1 miliar orang di seluruh dunia, mencegah 4 gigaton emisi karbon, dan menciptakan 150 juta mata pencaharian yang berkelanjutan," ujar Um dalam keterangannya seperti dilansir laman WEF, Rabu (29/1).

Dia mengatakan, GEAP memiliki berbagai skema untuk mendorong energi bersih, mulai dari pembiayaan campuran antara pemerintah dan swasta, melalui perbankan, multilateral, hingga komunitas.

Hingga saat ini, lebih dari 15 negara dan 20 mitra yang tergabung dalam Konsorsium Sistem Penyimpanan Energi Baterai (BESS) GEAPP. Konsorsium BESS bertujuan untuk mendorong percepatan transisi energi akibat perubahan iklim.

Ilustrasi PLTS di India. Foto: Shutterstock

Wakil Presiden GEAPP untuk Asia Tenggara, Kitty Bu, menjelaskan transisi energi memerlukan dukungn pembiayaan, utamanya bagi negara berkembang. "Kami berharap upaya kami dapat memperluas akses energi terbarukan dan berkelanjutan," kata dia.

Dalam WEF 2025, GEAPP juga mendapatkan penghargaan Giving to Amplify Earth Action (GAEA) Award dan mendapatkan akses ke jaringan global untuk membantu meningkatkan kemitraan.

profil Aliansi dan memobilisasi kemitraan baru. GEAPP juga akan menerima dukungan khusus dari Forum bersama komunitas lintas sektor ahli untuk meningkatkan dampak dan mendorong perubahan sistemik.

“Dengan menampilkan inovasi dan kolaborasi yang sukses di antara mitra industri, serta antara pemerintah, bisnis, dan masyarakat sipil, kami berharap dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk melangkah maju dan bekerja sama untuk membentuk masa depan yang berkelanjutan bagi semua.” kata Gim Huay Neo, Managing Director WEF.

Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia 2025, yang berlangsung di Davos-Klosters dari 20 hingga 24 Januari, mempertemukan para pemimpin global di bawah tema "Kolaborasi untuk Era Cerdas." Ada lima topik dalam WEF 2025 yakni, memulihkan pertumbuhan ekonomi, industri di era cerdas, investasi pada manusia, melindungi planet, dan membangun kembali kepercayaan investor.