Lifting Migas Capai 1,64 Juta Barel per Hari, 96 Persen dari Target

19 Oktober 2021 16:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)‎ mencatat realisasi produksi migas siap jual (lifting migas) di kuartal III 2021 sebesar 1,640 juta barel setara minyak per hari (Barel Oil Equivalent per Day/BOEPD).
ADVERTISEMENT
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan realisasi lifting hingga akhir September itu mencapai 96 persen dari target sebesar 1,712 juta BOEPD.
Adapun capaian minyak mencapai 661 ribu barel per hari (Barel Oil per Day/BOPD per hari. Target untuk BPD minyak yakni 705 BPD per hari.
"Untuk minyak mencapai 661 ribu barel per hari dari target 705 ribu, atau mencapai 93,8 persen," kata dia dalam paparan kinerja kuartal III 2021 secara virtual, Selasa (19/10).
Sedangkan realisasi lifting gas mencapai 5.481 standar kaki kubik (Million Standard Cubic Feet per Day/MMSCFD) atau mencapai 97,2 persen. Targetnya yakni mencapai 5.638 MMSCFD.
Untuk cost recovery USD 5,56 miliar dari target USD 8,07 miliar. Dwi berharap pengendalian cost recovery bisa dilakukan seoptimal mungkin agar tidak bengkak di akhir tahun.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto. Foto: Dok. SKK Migas

Realisasi Penerimaan Negara Hulu Migas Capai 131 Persen

Sementara dari segi penerimaan negara, SKK Migas berhasil melampaui target dengan capaian 131 persen. SKK Migas berhasil menghasilkan USD 9,53 miliar.
ADVERTISEMENT
"Penerimaan negara mengalami pertumbuhan luar biasa, salah satunya tentu saja dampak dari harga minyak dan efisiensi yang dilakukan. Dari target USD 7,28 billion untuk 1 tahun, untuk 9 bulan yang kita lewati realisasinya sudah mencapai USD 9,53 billion," kata dia.
Sedangkan capaian investasi hingga kuartal III 2021 mencapai 64 persen dari target atau USD 7,9 miliar. Targetnya yaitu USD 12,38 miliar.