Lippo Group Ubah Mal dan Operasikan Rumah Sakit Khusus untuk Tangani COVID-19

1 April 2020 19:57 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan RS Siloam Mampang di Lippo Plaza Mampang. Foto: Instagram/@henryriady
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan RS Siloam Mampang di Lippo Plaza Mampang. Foto: Instagram/@henryriady
ADVERTISEMENT
Penyebaran virus corona COVID-19 yang terus meluas di Indonesia mengundang keprihatinan. Hal ini mendorong kelompok usaha Lippo Group mengubah salah satu mal milik mereka menjadi rumah sakit dan mengoperasikan satu rumah sakit khusus untuk menangani pasien virus corona.
ADVERTISEMENT
CEO Lippo Mall , Henry Riady, menjelaskan mal yang diubah menjadi rumah sakit itu adalah Lippo Plaza Mampang di Jakarta Selatan.
"Memang di Mampang itu retail area diganti menjadi Rumah Sakit Siloam Mampang. Kami harapkan sekali bahwa dengan ini dapat membantu orang yang terkena Covid-19," kata Henry melalui aplikasi pesan instan kepada kumparan, Rabu (1/4).
Gambar-gambar soal perombakan Lippo Plaza Mampang untuk menjadi rumah sakit, sebelumnya beredar di media sosial. Ada perombakan ruangan, selain itu juga berbagai perlengkapan rumah sakit seperti ranjang pasien siap ditata.
Ilustrasi RS Siloam. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
"Tapi sebetulnya gedung hanyalah gedung, yang luar biasa adalah dokter dan staff medis. Mereka pahlawan dan mereka yang benar-benar akan menyelamatkan banyak nyawa," imbuh Bos Lippo Group itu.
ADVERTISEMENT
Selain merombak Lippo Plaza Mampang menjadi Rumah Sakit Siloam Mampang untuk penanganan pasien virus corona, Lippo juga mengkhususkan Rumah Sakit Siloam Kelapa Dua untuk fungsi yang sama.
"Iya, jadi RS Siloam Kelapa Dua juga merupakan rumah sakit khusus Covid-19," kata Henry yang merupakan generasi ketiga penerus kelompok bisnis yang didirikan Mochtar Riady itu.
Menurut Henry, perubahan fungsi Rumah Sakit Siloam Kelapa Dua menjadi khusus sebagai Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) dilakukan di pekan yang sama, ketika Presiden Jokowi mengumumkan ditemukannya pasien positif virus corona di Indonesia.
"Kalau enggak salah sudah 3-4 minggu lalu. Saya ingat kira-kira minggu yang sama waktu ditemukan kasus pertama COVID-19 di Indonesia. Tapi tanggal persisnya saya lupa," ujar Henry.
ADVERTISEMENT
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!