Luhut dan Airlangga Hapus 10 Proyek Besar dari Daftar Proyek Strategis Nasional

16 April 2020 21:11 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) dan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan (kiri). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) dan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan (kiri). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 10 proyek besar di Indonesia dikeluarkan dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Langkah ini diambil usai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto rapat bareng pada Rabu (15/4).
ADVERTISEMENT
Dalam rapat tersebut, keduanya bersama jajaran mengevaluasi 232 usulan proyek baru. Rinciannya, 84 usulan proyek berasal dari 5 Kementerian, 123 usulan proyek berasal dari 13 Pemerintah Daerah, 17 usulan proyek berasal dari 4 BUMN/BUMND, dan 8 usulan proyek berasal dari swasta.
Menurut paparan yang disampaikan Airlangga, kata Luhut, terdapat terdapat 9 PSN dan 1 Program yang penyelesaiannya melebihi 2024 sehingga dikeluarkan dari daftar PSN.
“Saya telah berdiskusi dengan Menko Ekonomi, kita mau coba melihat proyek mana saja yang bisa didanai oleh sektor swasta, jadi tidak hanya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," ucap Luhut dalam keterangan tertulis, Kamis (16/4).
Luhut berharap dengan adanya status PSN, proyek-proyek investasi swasta yang selama ini mengalami kendala dapat segera diselesaikan, sehingga bisa menyerap tenaga kerja dan menghasilkan devisa.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (6/1) Foto: Darin Atiandina/kumparan
Sementara itu, Airlangga Hartarto menjelaskan, hingga 31 Desember 2019 sebanyak 88 persen PSN telah melewati tahap persiapan, termasuk di dalamnya adalah terkait program ketenagalistrikan 35.000 MW dan Program Kebijakan Pemerataan Ekonomi. Sementara 12 persen masih dalam tahap penyiapan, termasuk di dalamnya adalah program Industri Pesawat.
ADVERTISEMENT

Daftar 10 Proyek yang Dikeluarkan dari PSN

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto mengaku pihaknya sudah berkomunikasi dengan Komisi Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) terkait beberapa usulan proyek yang dievaluasi. Evaluasi tersebut mencakup pendanaan, aspek kemampuan investor, dampak terhadap perekonomian, dan aspek tata ruangnya sudah dapat memenuhi untuk kriteria PSN.
“Usulan pertama adalah Kawasan Industri Pulau Obi. Jumlah tenaga kerja asal Indonesia sebesar 1.978 orang. Saat ini telah memiliki desain smelter RKEF tahap 2 dengan estimasi investasi sekitar USD 800 juta," papar Seto.
Dalam kawasan ini telah terdapat Smelter RKEF tahap 1 yang telah beroperasi sejak tahun 2016. Dirinya menekankan bahwa investor mayoritas pada proyek ini berasal dari investor domestik yaitu Grup Harita.
ADVERTISEMENT
“Namun pembangunan yang signifikan adalah Smelter HPAL (High Pressure Acid Leaching), pembangunan sudah hampir selesai, diperkirakan kuartal ketiga 2020 akan beroperasi. Produk smelter ini adalah MHP (bahan Katoda Lithium Battery), nikel Sulfat, dan Kobalt Sulfat. Nilai investasi smelter ini diperkirakan sekitar USD 1 miliar," terangnya.
Usulan kedua adalah untuk Weda Bay Industrial Park. Menurutnya, jika tidak ada wabah virus corona, peresmian operasi untuk smelter dilakukan pada April 2020. Rencana total investasi tahun ini sekitar USD 4-5 miliar.
Pangsa ekspornya dari tahap 1 sudah cukup signifikan yaitu pada 2024 diperkirakan mencapai USD 2 miliar. Jika pada tahun tersebut telah fully invested, dia memperkirakan nilainya bisa jauh lebih besar.
Rincian 10 Proyek Dicoret dari PSN:
ADVERTISEMENT
“Dua kawasan industri ini yang sudah masuk dalam kategori yang dapat dipertimbangkan dalam PSN. Jika berkenan, keduanya ini akan kami mintakan untuk dilengkapi kekurangannya untuk kemudian masuk dalam daftar proyek PSN," lanjutnya.
Proyek lainnya yang keluar adalah 6 proyek terkait smelter, 1 proyek pengolahan batu bara menjadi methanol di Kalimantan Timur, proyek Kawasan Industri Methanol, dan pembangunan jalur tol Kediri-Tulungagung.
Terkait dengan usulan PSN tersebut di atas, Menko Marves Luhut Pandjaitan dan Menko Ekonomi Airlangga Hartarto untuk melengkapi lebih lanjut kekurangan dokumennya, dan diteliti kembali kebutuhan masing-masing usulan proyek tersebut terkait dengan status PSN.
ADVERTISEMENT
***** kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!