Luhut: Produsen Mobil Listrik China, BYD, Siap Masuk Pasar Indonesia

13 Januari 2024 12:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BYD Dolphin Foto: Gesit Prayogi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
BYD Dolphin Foto: Gesit Prayogi/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan kabar terbaru mengenai produsen kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang akan bergabung dengan ekosistem EV Indonesia.
ADVERTISEMENT
Melalui akun instagram pribadinya, Luhut bilang, produsen otomotif dan elektronik raksasa asal China, BYD akan segera mendarat di Indonesia pada pekan depan.
“Kabar baik lainnya yang perlu saya sampaikan adalah sebentar lagi produsen mobil listrik asal China, BYD akan resmi meramaikan pasar kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia di minggu depan,” kata Luhut melalui akun Instagram pribadinya dikutip pada Sabtu (13/1).
Luhut bilang, bergabungnya BYD di ekosistem EV sekaligus dapat mengukuhkan Indonesia sebagai bagian dari peta ekspansi bisnis jangka panjang produsen milik Warren Buffet tersebut.
“Tentunya kesempatan ini juga saya pergunakan untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia,” tambah Luhut.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keterangan pers saat kegiatan media briefing di Nusa Dua, Badung, Jumat (22/12/2023). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
Sebelumnya, Deputi Bidang Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin membeberkan ada empat produsen kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang minat membuat pabriknya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Saya nggak mau menyebut merek ya, tapi saya baru sampai nih dari Tiongkok habis ngomong sama empat ini ya, empat pabrikan. Satu Wuling kan sudah bikin produk kan. Yang tiga lagi nanti deh,” kata Rachmat di kawasan Kuningan, Jakarta pada Kamis (21/12).
Menurut Rachmat, empat produsen EV tersebut akan mengikuti peraturan yang ada di dalam negeri. Hal ini terkait disahkannya Perpres 79/2023 yang merupakan revisi dari Perpres 55/2019 terkait Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Perpres tersebut mengatur insentif bebas pajak bagi produsen kendaraan listrik yang diberikan pemerintah untuk mengimpor Completely Built Up (CBU) atau kendaraan utuh hingga akhir 2025, dengan sederet syarat dan ketentuan tertentu.
Menurutnya, kedatangan empat produsen asal China ini, akan membantu Indonesia untuk mengejar target produksi 600.000 mobil listrik pada 2030 mendatang.
ADVERTISEMENT