Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengingatkan agar Grab tak hanya memikirkan keuntungan bagi perusahaan, melainkan juga bagi Indonesia. Menengok Grab merupakan perusahaan holding yang berkantor pusat di Singapura.
"Kalian bikin untung, tapi juga lihat Republik. Jadi jangan bikin untung saja, Republik kacau. Harus sama-sama enak," tegasnya dalam peluncuran uji coba kendaraan listrik Grab di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (13/12).
Dia berpendapat saat beroperasi di Indonesia, perusahaan tidak boleh memikirkan untung sendiri. Sebab pemerintah turut membantu perusahaan asing dalam berinvestasi. Menurutnya, hal ini berlaku bagi seluruh perusahaan, tak hanya Grab .
"Itu prinsip kita. Jadi siapapun invest di Indonesia, dia harus untung tapi Indonesia pun harus untung. Jangan satu untung, yang lain buntung," kata Luhut.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, Luhut berpendapat bahwa Grab sejauh ini masih on the track dalam membangun bisnis, di mana pemerintah Indonesia juga turut diuntungkan. Oleh karenanya, dia berjanji akan membantu Grab dalam penerapan kendaraan listrik.
"Ini saya lihat schedule Grab masih tetap on the track, jadi pemerintah akan bantu. Perpres sudah mendukung program listrik ini," ucapnya.
Sementara itu, Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menjelaskan, pengembangan ini bertujuan untuk membantu pemerintah mencapai target dalam menyediakan 2 juta unit kendaraan listrik di tahun 2025.
"Upaya bersama ini juga sejalan dengan komitmen kami untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur digital dan akan membantu kami untuk menghadirkan solusi yang memberikan efisiensi biaya transportasi," beber Ridzki.