Luhut Sebut Gerakan yang Dipimpinnya Bisa Pulihkan Parekraf dari Dampak Pandemi

27 September 2021 11:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Dok. Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Dok. Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan sejumlah strategi yang dilakukan pemerintah untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dari dampak pandemi.
ADVERTISEMENT
Salah satu strateginya, yakni melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang dipimpinnya.
"Untuk itu diperlukan langkah-langkah strategis dan inovatif agar roda perekonomian tetap bisa berjalan. Salah satunya lewat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI," katanya saat membuka Rakornas Parekraf Tahun 2021 dengan tema 'Pemulihan dan Pertumbuhan Sektor Parekraf', Senin (27/9).
Gernas BBI merupakan kampanye untuk menggunakan produk dalam negeri, khususnya hasil karya UMKM. Untuk mendorong hal ini, Presiden Jokowi telah membentuk Tim Gernas BBI yang diketuai langsung oleh Luhut.
Pembentukan tim ini tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 2021 yang diteken Jokowi tanggal 8 September 2021.
Petugas Kemenkominfo menunjukkan situs direktori UMKM Indonesia, lakumkm.id yang dibuat untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Foto: Aditya Pradana Putra ANTARA FOTO
Luhut menyebutkan hingga Juli lalu, tercatat ada 15 juta unit UMKM yang telah onboarding ke platform digital melalui kampanye Gernas BBI. Pada tahun ini, pemerintah juga mengampanyekan Gerakan Nasional Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja yang akan menyasar pasar domestik.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini kita gongkan semangat Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja. Strategi ini perlu diperkuat, diawali dengan menyasar pasar-pasar domestik karena dari pasar inilah pemulihan pariwisata nasional dari dampak pandemi, akan dimulai," kata Luhut yang juga Ketua Tim Gernas BBI.
Luhut menuturkan pemerintah juga merangkul sejumlah pemangku kepentingan untuk mengangkat kuliner Indonesia melalui kampanye Indonesia Spice Up The World. Melalui kampanye tersebut, pemerintah menargetkan bisa mengekspor bumbu rempah dengan total 2 miliar dolar AS dan menghadirkan 4.000 restoran Indonesia di mancanegara pada 2024.
"Kami juga tengah mempersiapkan konsep terbaik untuk medical tourism (wisata medis/kesehatan) di destinasi wisata," imbuhnya.
Di subsektor game, Luhut menyebut potensi industri game di Indonesia mencapai angka 2 miliar dolar AS. Ia pun mendorong industri game bisa memberi kontribusi yang lebih besar.
ADVERTISEMENT