Luhut Temui Konglomerat AS Ray Dalio, Konsultasi soal Family Office di Bali

2 September 2024 14:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Ray Dalio. Instagram @luhut.pandjaitan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Ray Dalio. Instagram @luhut.pandjaitan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Ray Dalio, seorang konglomerat sekaligus filantropi asal Amerika Serikat (AS), untuk konsultasi tentang pembangunan family office. Ray memiliki pengalaman di bidang ini dengan membangunnya di Uni Emirat Arab dan Singapura.
ADVERTISEMENT
Pertemuan Luhut dan Dalio berlangsung di Badung, Bali. Ray memperkenalkan pandangan mengenai kebijakan family office, termasuk perubahan ekonomi global di masa depan.
"Ray juga aktif memberikan pandangannya tentang perkembangan ekonomi global di berbagai forum, dan menjadi penasehat bagi para pembuat kebijakan di berbagai negara, seperti UAE dan Saudi Arabia,” ujar Luhut dikutip dari Antara, Senin (2/9).
Selain itu, Luhut juga berdiskusi soal kolaborasi global dan dedikasi pada pengetahuan terhadap peluang-peluang baru.
Gala Dinner Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 di Nusa Dua, Bali, Minggu (1/9/2024). Foto: Dok: Istimewa
“Saya berharap dari diskusi dengannya kali ini, mampu memotivasi kami sebagai pemerintah untuk mengedepankan inovasi, hal itu demi menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ujar Luhut.
Luhut menceritakan perkenalan bersama Ray dimulai dari pengiriman kapal eksplorasi dan penelitian ilmiah miliknya OceanX pada bulan Mei 2024. OceanX menjalankan misi eksplorasi dalam rangka pengumpulan data biodiversitas laut Indonesia hingga perlindungan dari bencana alam masa depan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kehadiran Ray di Indonesia untuk menghadiri undangan sebagai pembicara di Indonesia Africa Forum (IAF) 2024 yang diselenggarakan pada 1–3 September di Bali.