Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Luhut Ungkap Makan Bergizi Gratis Bisa Turunkan Kemiskinan hingga 2,6 Persen
11 Maret 2025 15:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) andalan Presiden Prabowo bisa menurunkan kemiskinan di RI hingga 2,6 persen.
ADVERTISEMENT
"Kami juga membahas program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak dan ibu hamil, tetapi juga berpotensi menurunkan kemiskinan hingga 2,6 persen," tulis Luhut lewat Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Selasa (11/3).
Dia menilai, dampak MBG terhadap pertumbuhan ekonomi sangat nyata di lapangan. Dari data yang didapatkan, peningkatan permintaan beras, telur, dan ayam dari program ini mampu menyerap hasil produksi dalam negeri dan memperkuat sektor pertanian.
Selain menciptakan lapangan kerja, MBG juga diproyeksikan mampu menurunkan ketimpangan hingga 3,6 persen dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif. Dengan syarat program ini harus berjalan sesuai rencana dan target yang ditetapkan.
"Dengan target 82,9 juta penerima manfaat dan pengelolaan anggaran Rp 171 triliun, keberhasilan program ini harus kita dukung bersama," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, MBG telah berjalan di 38 provinsi dengan 2 juta penerima manfaat melalui 722 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang gunanya menjaga kualitas makanan dan distribusi. Sampai akhir 2025, ditargetkan 32 ribu SPPG beroperasi untuk melayani lebih banyak masyarakat.
Luhut juga meminta Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai lembaga yang memegang kendali atas program MBG untuk melakukan audit bertahap agar tata kelola program ini tetap kuat dan akuntabel.
"Saya menekankan pentingnya peran Govtech dalam meningkatkan efisiensi tata kelola pemerintahan. Kehadiran MBG saat ini bukan hanya sekadar program sosial, tetapi juga penggerak roda perekonomian daerah yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," imbuh Luhut.