Lulusan SMK dan Diploma Paling Banyak Menganggur

7 Mei 2018 14:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TKI di Malaysia. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.)
zoom-in-whitePerbesar
TKI di Malaysia. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.)
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengangguran Indonesia turun sebanyak 140 ribu orang pada Februari 2018. Hal itu tercermin dari indikator Tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT yang mencapai 5,13% atau turun dari yang sebelumnya mencapai 5,33% pada Februari 2017.
ADVERTISEMENT
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan TPT merupakan indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja.
"TPT pada Februari 2017 sebesar 5,33%, turun menjadi 5,13% pada Februari 2018. Dengan catatan, tingkat pengangguran di kota jauh lebih tinggi dibandingkan tingkat pengangguran di desa," kata Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Senin (7/5).
Dia menjelaskan, pada Februari 2018 TPT di perkotaan sebesar 6,34%, lebih tinggi dibandingkan TPT di wilayah perdesaan yang hanya sebesar 3,72%. Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, TPT di perkotaan dan di perdesaan masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,16% dan 0,28%.
Berdasarkan tingkat pendidikan, TPT terbesar hingga saat ini dialami untuk lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mencapai 8,92%, disusul Diploma I/II/III sebesar 7,92%.
ADVERTISEMENT
"Ada penawaran tenaga kerja yang tidak terserap, terutama pada tingkat pendidikan SMK dan Diploma I/II/III. Sedangkan mereka yang berpendidikan rendah, cenderung mau menerima pekerjaan apa saja," jelasnya.
Untuk TPT pendidikan rendah, Suhariyanto menjabarkan, TPT SD ke bawah paling kecil di antara semua tingkat pendidikan, yaitu sebesar 2,67%.
"Dibanding kondisi setahun yang lalu, peningkatan TPT terjadi pada tingkat pendidikan Diploma I/II/III, Universitas, dan SMA, sedangkan TPT pada tingkat pendidikan lainnya menurun," tegasnya.
Adapun rincian TPT menurut tingkat Pendidikan Tertinggi yang ditamatkan, yaitu, untuk Universitas mengalami peningkatan sebesar 6,31%, sedangkan pada Februari 2017, sebesar 4,98%. Untuk Diploma, TPT mencapai 7,92% dari yang sebelumnya 6,35%. Sedangkan SMK TPT mencapai 8,92% dari yang sebelumnya 9,27%.
ADVERTISEMENT
Untuk SMA, pada Februari 2018 TPT mencapai 7,19%, atau lebih tinggi dibandingkan Februari 2017 yang mencapai 7,03%. Sedangkan untuk SMP, TPT mengalami penurunan sebesar 5,18%, di mana sebelumnya 5,36% untuk SD ke bawah mengalami penurunan dari yang sebelumnya 3,54% menjadi 2,67%.