Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Mangga dan Buah Naga RI Bisa Masuk Australia Tahun Ini
15 Februari 2018 13:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini terjadi setelah Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian menandatangani MoU dengan Departemen Pertanian dan Sumber Daya Air (Department of Agricultural and Water Resources) Australia saat Working Group on Agriculture, Food and Forestry Cooperation (WGAFFC) ke-21 yang digelar hari ini di Melbourne.
"Australia telah menerima penggunaan metode iradiasi pada buah mangga. Dan sesuai masa panen di bulan Oktober, mangga sudah bisa ekspor ke Australia,” kata Kepala Barantan Kementan Banun Harpini dalam pesan singkatnya kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (15/2).
Sementara untuk buah naga dapat memasuki pasar Australia pada pertengahan tahun 2018. Banun menambahkan penggunaan metode iradiasi adalah untuk memastikan buah mangga dan naga asal Indonesia yang diekspor ke Australia dari penyakit tanaman. Sehingga masyarakat Australia tidak perlu khawatir mengkonsumsinya.
ADVERTISEMENT
"Pemanfaatan teknologi iradiasi ini untuk menjamin kesehatan mangga yang diekspor ke Australia," tambahnya.
Di lain pihak, Louise Van Meurs yang menjabat sebagai Kepala Departemen Pertanian dan Sumber Air (Department of Agricultural and Water Resources) Australia meminta Indonesia untuk menerima benih kentang dari negara bagian Australia Selatan dan Victoria. Hal ini disepakati Indonesia sepanjang impor benih tersebut telah memenuhi persyaratan Karantina.
Selain pembahasan tentang akses pasar buah segar ke Australia, pada pertemuan ini telah disepakati ekspor produk olahan ayam dari Indonesia. Tentunya Barantan akan mengawal dan menjamin pemenuhan persyaratan bisosecurity Australia.