Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
11 Ramadhan 1446 HSelasa, 11 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Manulife Gandeng Bank Danamon Luncurkan Produk untuk Empat Penyakit Kritis
10 Maret 2025 16:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada produk ini nantinya pemegang polis bisa mendapat perlindungan secara finansial untuk empat penyakit kritis yakni kanker, serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal. Wakil Presiden Direktur dan Deputy CEO PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Novita Rumngangun mengungkap inisiasi produk ini berawal dari inflasi di bidang kesehatan yang cukup tinggi.
“Biaya rumah sakit inflasinya luar biasa dr tahun ke tahun, 19 persen bahkan lebih dari tahun ke tahun, kita lihat di dari survei 67 persen mengatakan sangat khawatir soal bagaimana mengelola keuangan saat ada sesuatu yang tidak diinginkan. Nah ini diluncurkan untuk ketenangan jiwa,” ujarnya dalam peluncuran Proteksi Prima Kritis Andalan (PPKA) Manulife dan Bank Danamon di Kembang Goela Restaurant, Jakarta Selatan pada Senin (10/3).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Ia mengungkap produk ini mengincar pasar dari nasabah Danamon yang sudah ada.
“Saya sih maunya 100 persen nasabah danamon bisa membeli,” kata Novita.
Novita juga menjelaskan premi dapat dibayarkan selama 5-8 tahun dengan proteksi mencapai 20 tahun. Selain empat penyakit kritis yang tertera, produk ini juga memberi proteksi pemegang polis ketika masuk ke ICU dengan penyakit apa pun. Untuk kasus seperti ini maka asuransi akan memberi proteksi sebesar 25 persen dengan maksimal Rp 250 juta.
Penggunaan proteksi produk ini nantinya pun tidak mengharuskan pemegang polis untuk Medical Check Up (MCU) melainkan hanya dengan mengisi form. Terkait ini Ivan Jaya, Customer Funding & Wealth Business Head, Bank Danamon menjelaskan kemudahan seperti inilah yang dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
“Kitanya harus beradaptasi, punya produk yang menyesuaikan. biasanya kalau punya asuransi takut klaimnya susah, ini apply-nya gampang cukup kuesioner,” ujarnya.
Ia menjelaskan Bank Danamon menarget pertumbuhan premi secara keseluruhan di Bank Danamon pada 2025 adalah 15-20 persen. Dengan hadirnya PPKA maka Ia menarget pertumbuhan premi sebesar 15 persen disumbang oleh PPKA.