Marak Belanja Online, Bisnis Kurir Banjir Order: Kirim 5 Juta Barang per Hari

10 Mei 2021 15:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja menyortir paket untuk dikirim ke alamat tujuan di Gudang SiCepat Hub, Pluit, Jakarta, Jumat (7/5/2021). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menyortir paket untuk dikirim ke alamat tujuan di Gudang SiCepat Hub, Pluit, Jakarta, Jumat (7/5/2021). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Marak belanja online di bulan Ramadhan, terlebih dengan adanya larangan mudik di masa Lebaran, membuat bisnis ekspedisi atau kurir kebanjiran order. Tren ini melanjutkan pertumbuhan kuat sejak pandemi COVID-19 melanda pada 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Salah satu pelaku industri ekspedisi yakni J&T Express, mengaku mengalami lonjakan barang kiriman hingga 60 persen per hari di bulan Ramadhan ini. Kenaikan sebesar itu diraih, dibandingkan jumlah barang kiriman secara harian di 2020 lalu.
CEO J&T Express mengaku dalam sehari di bulan Ramadhan ini, perusahaannya bisa meraup order pengiriman barang hingga 5 juta paket.
Petugas J&T menyortir paket kiriman pelanggan di gudang mereka untuk diantarkan ke tujuan. Foto: J&T
“Walaupun di tengah pandemi, daya beli masyarakat tetap tinggi dan adanya lonjakan di momen Ramadhan. Apalagi masyarakat saat ini masih membatasi diri untuk kegiatan keluar rumah sehingga masyarakat memilih transaksi secara online yang membuat pengiriman barang meningkat hingga 60 persen," kata Robin Lo melalui keterangan tertulis yang diterima kumparan, Senin (9/5).
Tren pertumbuhan kuat bisnis kurir dan ekspedisi sudah terjadi sejak 2020, ketika pandemi mulai melanda Indonesia. Chief Marketing Officer SiCepat Ekspres, Wiwin Dewi Herawati, mengatakan bahwa SiCepat Ekspres bisa tetap eksis di masa sulit, karena selama ini pihaknya memang fokus pada pengiriman untuk ritel e-commerce.
ADVERTISEMENT
“Kami memang melayani ritel e-commerce sehingga fokus di situ. Jadi COVID-19 ini membawa berkah juga bagi SiCepat karena transaksi e-commerce meningkat. Ini mau enggak mau berdampak. Jadi strategi pertama, tetap fokus (pada bisnis inti),” ungkap Wiwin.
Selain itu, agar tetap eksis saat pandemi, Wiwin mengatakan pihaknya juga berusaha untuk mengeluarkan produk yang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan para konsumen. Wiwin menjelaskan, karena SiCepat fokus pada logistik belanja online maka konsumen di sini ada dua yaitu penjual dan pembeli online.