Martin Hartono Ungkap Kunci Startup Dimodali Venture Capital

25 November 2019 19:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chief Executive Officer (CEO) GDP Venture Martin Hartono. Foto: Nurul Nur Azizah/kumpara
zoom-in-whitePerbesar
Chief Executive Officer (CEO) GDP Venture Martin Hartono. Foto: Nurul Nur Azizah/kumpara
ADVERTISEMENT
Membangun perusahaan rintisan (startup) memang membutuhkan modal yang tak sedikit. Tak elak, sumber modal seperti venture capital (VC) menjadi pilihan yang banyak dibidik pelaku startup.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, mendapatkan kepercayaan VC sebagai lembaga keuangan yang memberikan pendanaan bagi startup juga tak mudah. Makanya, perlu strategi yang tepat.
CEO PT Global Digital Prima (GDP) Venture, Martin Hartono mengungkap hal yang utama menjadi pertimbangan pihaknya dalam mendanai startup ialah kredibilitas founder dan ekosistemnya.
"Kalau kita lebih founder focus. Kita juga selain itu founder dan tim yang jalanin kita yakin apa enggak," ujar Martin ketika ditemui kumparan pada acara Kemlu for Startup: Menarik Investasi Modal Ventura Lokal dan Internasional di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (25/11).
Di acara yang dihadiri para pemodal ventura itu, Martin menjelaskan, kredibilitas tersebut dibangun dari track record kerja serta bisnis startup yang diajukan itu sendiri. Utamanya, terkait manfaat serta potensi pengembangannya.
ADVERTISEMENT
"Kenal bisnisnya seperti apa. Jadi kepentingan you (startup) apa. Ke depan apa. Dan you mesti pelajari juga investor mau itu publik mau itu venture capital, pelajari kepentingannya apa, oh saya sejalan enggak nih sama kepentingannya. Perusahaan saya ini. Kita satukan," terang putra pemilik grup bisnis Djarum, Robert Budi Hartono.
Ia menekankan, para pelaku startup memang mesti fokus pada kualitas produknya. Namun selain itu, ia bilang bahwa berjejaring juga penting. Misalnya saja, aktif dalam berbagai forum link and match dengan VC.
"Makanya acara-acara kayak gini (link and match) penting. Paling enggak memfasilitasi pertemuan. Masing-masing cari jalannya sendiri deh," pungkasnya.