Ma'ruf Amin: Peran Bank Syariah di Aceh Sentral, Harus Dioptimalkan

(Dari kiri ke kanan) Komisaris Utama BSI Muliaman D. Hadad, PJ Gubernur Aceh Bustami Hamzah, Wapres Ma'ruf Amin, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Wali Nangro Aceh Malik Mamud. Foto: Wina Ramadhani/kumparan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti pentingnya peran Bank Syariah Indonesia (BSI) di Aceh. Apalagi, BSI merupakan salah satu pemain besar dalam perbankan di Aceh.

"Karena di Nanggroe Aceh ini hanya Bank Syariah yang boleh tumbuh, maka peran Bank Syariah jadi sentral sekali. Karena itu saya berharap bahwa layanan Bank Syariah di Aceh ini, juga di daerah-daerah lain, juga di Aceh ini harus optimal," kata Ma'ruf usai meresmikan Green Building BSI Aceh, Kamis (30/5).

Sebetulnya, selain BSI ada bank lain yang beroperasi seperti Bank Aceh Syariah, BCA Syariah, dan BTN Syariah. Ma'ruf pun berharap agar layanan bank syariah mampu melayani kebutuhan masyarakat.

"Ini jadi sesuatu yang harus dibuktikan bahwa Bank Syariah mampu melayani kepentingan masyarakat dalam rangka memajukan ekonomi masyarakat dan juga mensejahterakan kehidupan masyarakat. Karena itu harus terus berinovasi apalagi sebentar lagi aceh akan menyelenggarakan PON," ungkapnya.

Karena Aceh akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON), BSI diminta untuk menyediakan layanan yang diperlukan khususnya ATM.

"Jadi ketika mereka masyarakat berada di mana, pengunjung dia memerlukan ATM. Ini sudah harus siap melayani mereka," tuturnya.

Lebih lanjut, Ma'ruf memuji Green Building BSI Aceh. Menurutnya, Green Building BSI Aceh menunjukkan bahwa syariah itu halal dan keren, tidak lagi diasosiasikan dengan kumuh.

"Jadi saya mengapresiasinya gedungnya ternyata gedung yang paling baik dan paling tinggi di Aceh. Justru adanya di BSI ini. Makanya saya bilang syariah itu harus halal dan keren. Halal tapi keren, jangan halal tapi kumuh," pungkasnya.