Ma'ruf Amin Terima Pejabat Azerbaijan, Perpanjang MoU soal Pelayanan Publik

1 Juli 2024 19:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kunjungan kehormatan Kepala Badan Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Republik Azerbaijan, Ulvi Mehdiyev. Foto: Dok. BPMI Setwapres
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kunjungan kehormatan Kepala Badan Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Republik Azerbaijan, Ulvi Mehdiyev. Foto: Dok. BPMI Setwapres
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kunjungan kehormatan Kepala Badan Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Republik Azerbaijan, Ulvi Mehdiyev, di Istana Wakil Presiden. Dalam pertemuan itu, Ma'ruf didampingi MenPANRB Azwar Anas.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf berterima kasih kepada Mehdiyev atas kerja sama kedua negara di bidang pelayanan publik. Ia pun memamerkan Indonesia telah memiliki ratusan Mal Pelayanan Publik.
"Saat ini sudah terdapat sekitar 200 Mal Pelayanan Publik yang tersebar di seluruh Indonesia. Kita ingin di beberapa tahun mendatang, kabupaten/kota di Indonesia telah mempunyai Mal Pelayanan Publik," kata Ma'ruf di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (1/7).
Sementara itu, Azwar mengatakan kedatangan Mehdiyev untuk memperbarui MoU mengenai pelayanan publik yang telah diteken kedua negara pada 2017 lalu.
"Kami beberapa waktu yang lalu, jadi MoU ini sejak tahun 2017 dan baru saja kita perbarui MoU dengan Azerbaijan," kata Azwar.
Azerbaijan merupakan negara role media Indonesia dalam menyediakan pelayanan publik. Model pelayanan publik di Azerbaijan kemudian diterapkan di Indonesia, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi ketika Azwar menjabat sebagai bupati.
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kunjungan kehormatan Kepala Badan Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Republik Azerbaijan, Ulvi Mehdiyev. Foto: Dok. BPMI Setwapres
"Sejak kami jadi bupati tahun 2014 kami telah datang ke Azerbaijan dan kami replikasi di Banyuwangi dan sekarang pemerintah replikasi berbagai layanan," ujarnya.
Saat ini, Indonesia telah memiliki Mal Pelayanan Publik yang telah tersebar di berbagai kabupaten/kota. Layanan publik juga telah dikembangkan dengan berbasis digital.
Pada kesempatan itu juga, Mehdiyev mengaku merasa terhormat karena model pelayanan publik yang dilakukan di negaranya bisa diterapkan di Indonesia. Ia mengatakan, penerapan layanan publik di Indonesia mengikuti ASAN Service yang diterapkan di Azerbaijan.
"ASAN Service adalah Mal Pelayanan Publik di Azerbaijan yang didirikan Presiden Republik Azerbaijan 12 tahun yang lalu dan konsep ASAN Service ini telah diberikan penghargaan oleh PBB sebanyak dua kali sebagai Mal Pelayanan Publik terbaik," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Mehdiyev mengungkapkan, ASAN Service adalah layanan satu pintu untuk pelayanan publik. ASAN berarti "mudah", yang mencerminkan kemudahan akses dalam pelayanan publik.
"ASAN Service juga mencakup ASAN Business yang menekankan kerja sama dan jaringan antara ASAN dan Indonesia," ungkapnya.