Masih Pakai Buatan China, Prabowo Targetkan Drone Asli RI Terbang Agustus 2021

4 April 2021 10:44 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Drone CH 4 milik TNI Angkatan Udara. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Drone CH 4 milik TNI Angkatan Udara. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi ingin Indonesia bisa segera memproduksi drone alias pesawat tanpa awak buatan sendiri. Gayung bersambut, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pun menargetkan drone karya anak bangsa bisa mengudara di akhir tahun 2021.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, dunia militer tanah air masih menggunakan drone tempur buatan China. Setidaknya, Indonesia telah menerima 8 unit drone tempur CH-4 buatan China. Berikut fakta-faktanya:

RI Pakai 8 Unit Drone Tempur Buatan China

Drone tempur bikinan China saat ini tercatat menguasai pasar militer dunia. Sepanjang 2010 hingga 2020, perusahaan pelat merah asal China telah mengirim sebanyak 220 unit drone tempur ke berbagai negara.
Menurut data Sipri dan Lembaga Kajian Pertahanan Strategis, Indonesia telah menerima 8 unit drone tempur CH-4 buatan China. Drone yang dipesan tahun 2017 itu telah dikirim ke militer Indonesia pada periode 2019-2020.
Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) di hanggar PT Dirgantara Indonesia (Persero), Bandung, Jawa Barat, Senin (30/12). Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Prabowo Target Drone Asli RI Terbang Agustus 2021

Sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi, Prabowo memasang target agar drone produksi dalam negeri bisa segera mengudara. Dalam rapat konsorsium PUNA MALE, drone Elang Hitam disepakati bisa diterbangkan pada Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
Target perampungan drone itu dipercepat dari semula yang rencananya diterbangkan pada akhir 2021.

Drone Elang Hitam Diproduksi PTDI

Elang Hitam merupakan salah satu drone buatan anak bangsa. Drone tersebut rencananya bakal diproduksi secara masif oleh PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI.
Presiden Jokowi sebelumnya memberi target agar drone tersebut bisa mulai diproduksi secara massal tahun 2022. Target itu maju dua tahun lebih awal dari rencana semula pada tahun 2024.