Mau Investasi Emas? Jangan Hanya Pikirkan Dapat Cuan Saja

26 September 2019 7:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi emas batangan (antam). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi emas batangan (antam). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Emas menjadi salah satu instrumen investasi yang sudah dikenal lama. Nilainya yang cenderung naik dari tahun ke tahun dan risiko kegagalannya yang kecil membuat investasi emas diminati hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, untuk mendapatkan imbal hasil dalam berinvestasi emas tidak bisa dalam waktu cepat. Perencana Keuangan Prita Ghozie mengingatkan, sebagai investor pemula dalam berinvestasi emas jangan hanya memikirkan keuntungan atau cuan yang didapat saja.
"Jadi parameternya itu bukan cuan semata tapi tujuan berinvestasi itu sendiri. Prinsipnya investasi itu sarana untuk mencapai tujuan," kata dia kepada kumparan, Kamis (26/9).
Prita mengibaratkan berinvestasi seperti kendaraan untuk mencapai sesuatu. Sebagai pemula, jika ingin ke Bandung tapi tak sanggup pergi pakai mobil Ferarri dan hanya bisa pakai kereta api, tidak masalah. Pun dengan investasi emas yang tidak bisa mengharapkan imbal hasil besar di awal.
Secara hitungan sederhana, dia mengatakan bahwa emas bisa berpotensi memberi imbal hasil di atas inflasi, tapi sulit menandingi saham misalnya. Dia menekankan bahwa emas merupakan instrumen investasi jangka menengah dan panjang. Jadi tidak bisa mengharap cuan dalam waktu cepat.
ADVERTISEMENT
"Itu kenapa salah banget bandingkan emas vs saham sampai ribet-ribet ngeributin istilah emas bukan investasi tapi lindung nilai doang gitu. Yang lebih utama paham potensi hasil emas. Jika stok inflasi 5 persen per tahun, maka kita bisa expect emas minimal kasih 7-8 persen," kata dia.