Mau Pamit dari Indonesia, Ini Nama Lain Lays yang Unik di Luar Negeri

9 Agustus 2021 16:12 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lays, produk makanan dari Indofood. Foto: Indofood
zoom-in-whitePerbesar
Lays, produk makanan dari Indofood. Foto: Indofood
ADVERTISEMENT
Camilan populer Lays akan pamit dari pasar Indonesia, bersama Cheetos dan Doritos. Merek snack milik Fritolay, anak usaha PepsiCo itu, tak akan lagi ada di Indonesia setelah kerja sama Fritolay dengan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), berakhir Februari 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
"Selanjutnya, Indofood Fritolay (IFL) akan menghentikan produksi, pengemasan, pemasaran, penjualan dan pendistribusian produk PepsiCo di Indonesia pada bulan Agustus 2021," kata manajemen IFL dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Kamis (18/2).
Berbeda dengan di Indonesia, Lays tetap hadir diproduksi dan dipasarkan di 20-an negara lainnya. Dikutip dari laman resmi Fritolay, Lays merupakan merek keripik kentang, sekaligus nama perusahaan yang memproduksi pada awalnya di Amerika Serikat (AS).
Cheetos, Chiki, Lays. Foto: Indofood
Pada 1965, Lays diakuisisi oleh PepsiCo melalui anak usahanya yakni Frito, sehingga nama perusahaannya jadi Fritolay.
Meski nama Lays sudah dikenal, namun di sejumlah negara Fritolay memilih menggunakan merek yang berbeda. Hal ini merupakan bagian dari strategi pemasaran, untuk lebih mendekatkan produk itu ke masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Di Inggris Raya dan Irlandia misalnya, Fritolay menggunakan merek Walker, yang secara harfiah berarti 'pejalan kaki'. Sedangkan di Kanada, pada awalnya bermerek Hostess, namun kini sudah menggunakan Lays.
Lain lagi di Australia, Lays dipasarkan dengan nama Smith, di Mesir dan wilayah Balkan seperti Serbia menggunakan nama Chipsy, dan di Columbia Margarita. Sementara di Israel namanya Tapuchips dan di Meksiko Sabrita. Di Argentina awalnya dijual dengan merek Frenchitas. Tapi kemudian sejak 2001 mereka menggunakan merek Lays.