Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mebel Asal China Serbu Pasar Indonesia, Impor Naik 28,97% di Kuartal I 2024
16 Juli 2024 18:08 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Produk mebel impor asal China berkontribusi paling besar (83,76 persen) terhadap total impor. Beberapa negara importir lainnya seperti Vietnam (3,16 persen), Malaysia (2,25 persen), Amerika Serikat (1,94 persen).
Lalu diikuti Italia (1,61 persen), Jerman sekitar (1,32 persen), Singapura (0,80 persen), Taiwan (0,77 persen), Korea Selatan (0,53 persen), Jepang (0,53 persen), dan lain-lain (3,33 persen).
"Utamanya dari China makin kuat gempur negara tujuan ekspor, ada trend masyarakat beli barang smart furniture simple dan harga murah," kata Ketua Umum Himki, Abdul Sobur kepada kumparan, Selasa (16/7).
Himki menilai pemerintah perlu meningkatkan kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 65 persen-85 persen pada produk mebel.
"TKDN harus di naikan agar mereka tidak mudah masuk," imbuhnya.
Sementara itu, impor produk kerajinan mengalami penurunan 7,54 sepanjang kuartal I 2024. Meski demikian nilai impor masih tinggi sekitar Rp 1,8 triliun.
ADVERTISEMENT
China masih menjadi penyumbang terbesar impor produk kerajinan sepanjang kuartal I 2024 sebesar 65,75 persen. Diikuti Korea Selatan (6,87 persen), Hongkong (5,71 persen), Vietnam (3,40 persen), Jepang (3,25 persen), Singapura (3 persen), Taiwan (1,86 persen), India (1,77 persen), Italia (1,73 persen), AS (1,49 persen), dan lain-lain (5,17 persen).
Pria yang akrab dipanggil Sobur ini menilai penurunan impor produk kerajinan akibat daya beli masyarakat menurun. Selain itu, produk craft cukup kompetitif. Namun, secara keseluruhan impor mebel dan kerajinan Januari-Maret 2024 secara kumulatif mengalami kenaikan 8,81 persen sekitar Rp 3,9 triliun.
Live Update