Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perolehan laba tersebut didorong oleh pertumbuhan pembiayaan diiringi perbaikan kualitas, peningkatan efisiensi dan transformasi digital produk layanan Mandiri Syariah.
Per September 2019, pembiayaan tumbuh sebesar 13,14 persen dari Rp 65,24 triliun per September 2018 menjadi Rp73,82 triliun. Pembiayaan segmen konsumer yang meliputi pembiayaan Kendaraan Berkah, Pensiun Berkah, Mitraguna Berkah dan Griya Berkah mencatatkan pertumbuhan tertinggi dengan angka kenaikan 27,58 persen dari Rp 22,53 triliun per September 2018 menjadi Rp 28,74 triliun per September 2019.
Direktur Utama Bank Syariah Mandiri, Toni EB Subari, menyampaikan pertumbuhan pembiayaan tersebut disertai perbaikan kualitas yang terjaga baik dengan indikator penurunan NPF (Non Performing Financing) net sebesar 144 basis point (bp). Yakni dari 2,51 persen per September 2018 menjadi 1,07 persen per September 2019. Sementara, NPF gross turun 99 bp dari 3,65 persen di September 2018 menjadi 2,66 persen per September 2019.
ADVERTISEMENT
“Semua pencapaian tersebut diperoleh karena adanya kontribusi dan sinergi dengan stakeholders. Insya Allah, kami akan selalu berupaya maksimal menjalankan amanah stakeholders menjadikan Bank Syariah Mandiri sebagai bank syariah terbesar hingga Asia Tenggara,” ujarnya, Rabu (30/10).
Salah satu upayanya adalah dengan melakukan transformasi digital. Baik dalam fungsi penghimpunan dana, pembiayaan, dan terutama layanan transaksi.
“Untuk memberikan kemudahan bertransaksi bagi nasabah, kami tak henti mengembangkan dan meningkatkan fitur layanan electronic channel baik ATM, Net Banking dan khususnya Mandiri Syariah Mobile,” jelas Direktur IT dan Operation Mandiri Syariah, Achmad Syafii.
Saat ini terdapat lebih dari 72 fitur di Mandiri Syariah Mobile yang dapat memudahkan nasabah dalam bertransaksi, berbagi dan beribadah.
Lebih lanjut Achmad Syafii memaparkan pengembangan fitur digital ini, berdampak pada peningkatan pendapatan Fee Based Income (FBI) yang naik 21,45 persen, dari semula Rp 792 miliar menjadi Rp 962 miliar. FBI dari mobile banking Bank Syariah Mandiri tumbuh signifikan yaitu 100,34 persen dari Rp 13,73 miliar per September 2018 menjadi Rp 27,50 miliar per September 2019.
ADVERTISEMENT