Memulai Usaha Kafe di Masa Pandemi, Ini 5 Hal yang Harus Dipersiapkan

16 Agustus 2021 16:20 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tips memulai usaha kafe di masa pandemi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Tips memulai usaha kafe di masa pandemi. Foto: Shutterstock
Tidak bisa dimungkiri, pandemi COVID-19 membuat sektor bisnis makin lesu. Menurunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan aktivitas membuat banyak usaha harus cepat beradaptasi agar bisa terus bertahan. Salah strategi, menurunnya omzet secara drastis hingga gulung tikar jadi ancamannya.
Keadaan tak jauh berbeda juga dialami pengusaha kafe, terutama kafe non franchise. Di tengah menurunnya jumlah pengunjung, pelaku usaha juga harus mengurangi jam operasional dan jumlah maksimal pengunjung yang datang.
Meski begitu, bukan berarti usaha kafe kita tidak dapat berkembang, termasuk bagi mereka yang ingin mulai merintis bisnis kafe. Apalagi di masa pandemi ini, F&B jadi salah satu sektor bisnis yang masih menjanjikan bila kita jeli melihat peluang.
Selain menerapkan protokol ketat di lingkungan kafe, ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan agar usaha kafe kita bisa bertahan bahkan berkembang saat ini. Ini dia ulasannya.

1. Sediakan promo take away dan delivery

Sediakan promo spesial untuk pelanggan yang tidak bisa dine-in. Foto: Shutterstock
Demi menghindari kerumunan di tempat ramai, banyak orang akhirnya memilih untuk membeli berbagai keperluannya secara secara take away. Manfaatkan tren ini untuk menggaet pelanggan agar tertarik dengan menu-menu yang ditawarkan di kafe kita.
Anda bisa menyediakan berbagai promo khusus setiap pembelian produk secara take away atau delivery. Misalnya buy 1 get 1, potongan harga di momen-momen tertentu, atau paket menu bundling dengan harga spesial.

2. Utamakan protokol kesehatan

Siap terapkan protokol kesehatan yang ketat saat kafe buka. Foto: Shutterstock
Menerapkan protokol kesehatan yang ketat tidak hanya dengan menyediakan hand sanitizer, mengukur suhu tubuh pelanggan, atau memberikan sekat antar meja. Kita sebagai pemilik usaha juga harus memastikan kesehatan seluruh karyawan yang bekerja di kafe.
Bila perlu, tulis suhu tubuh dan kondisi kesehatan terkini karyawan yang bekerja setiap hari, lalu lakukan swab secara berkala. Bila kesehatan karyawan terjamin, pelanggan pun akan merasa lebih aman saat datang ke kafe.

3. Manfaatkan teknologi untuk mempermudah pelanggan

Manfaatkan teknologi untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pelanggan. Foto: Shutterstock
Buat inovasi daftar menu yang bisa dicek pelanggan lewat smartphone-nya hanya dengan satu kali scan QR Code. Selain lebih praktis karena pelanggan bisa lebih leluasa melihat menu, cara ini juga akan meminimalisasi sentuhan langsung yang bisa menjadi media penularan virus.
Sediakan juga berbagai layanan pembayaran cashless atau non-tunai yang memungkinkan pelanggan membayar dengan kartu kredit, debit, atau lewat aplikasi dompet digital.

4. Maksimalkan branding di media sosial

Masa pandemi adalah saat yang penting meningkatkan brand awareness terhadap produk yang kita jual melalui media sosial. Sebab di saat kegiatan serba terbatas, intensitas orang untuk berselancar di dunia maya juga meningkat.
Jangan hanya promosi menu-menu yang Anda jual, tingkatkan interaksi dengan pelanggan melalui konten-konten menarik seperti tanya jawab atau review menu. Daftarkan juga kafe Anda di platform pesan-antar makanan untuk menggaet pelanggan lebih luas yang tidak bisa dine-in.

5. Sediakan ruangan outdoor yang memadai

Tidak ada salahnya juga memasang Green Ambience Changer (GAC) Flex atau pendingin dengan sistem kabut yang dirancang khusus untuk luar ruangan. Foto: Dok. Panasonic
Sebaiknya pilih tempat yang memiliki space outdoor luas saat akan membuka kafe. Ruang terbuka bisa jadi solusi untuk meningkatkan keamanan pelanggan saat mampir ke kafe kita karena sirkulasi udara yang lebih lancar serta tidak berdesak-desakan dengan pelanggan lainnya.
Namun kelemahannya, di Indonesia yang beriklim tropis, banyak orang yang tidak bisa berlama-lama di luar ruangan karena panas. Nah, untuk menambah rasa nyaman di kafe Anda, tidak ada salahnya memasang Green Ambience Changer (GAC) Flex atau pendingin dengan sistem kabut yang dirancang khusus untuk luar ruangan.
Panasonic meluncurkan GAC Flex yang akan menghasilkan silky fine mist untuk menurunkan suhu hingga 4 derajat Celsius. Sehingga cocok digunakan di negara-negara ASEAN yang memiliki cuaca panas tropis yang konstan.
Ilustrasi Control Box Green Ambience Changer (GAC) Flex dari Panasonic. Foto: Dok. Panasonic
Ada beberapa kelebihan yang ditawarkan GAC Flex dari Panasonic ini, salah satunya partikel silky fine mist sangat halus dengan ukuran partikel rata-rata 6 mikrometer. Karenanya, kabut yang keluar akan memberikan sensasi dingin tanpa terasa terasa basah meski jarak pengguna dan GAC Flex berdekatan (sekitar 0,6 m).
Selain itu, pipa yang mengeluarkan kabut juga terbuat dari resin fleksibel yang dapat ditekuk sesuai keinginan di mana saja, mulai dari restoran, mal, taman, hingga ballroom saat mengadakan sebuah acara besar.
Panasonic GAC Flex menghasilkan silky fine mist dengan ukuran partikel rata-rata 6 mikrometer untuk menurunkan suhu hingga 4 derajat Celcius. Foto: Dok. Panasonic
Menariknya, Green AC Flex dari Panasonic juga secara efektif dapat mendinginkan lingkungan luar ruangan tanpa memperburuk efek rumah kaca, bahkan 70 persen lebih sedikit energi dibanding perangkat sistem two-fluid konvensional. Tak mengherankan, Green AC Flex Panasonic juga bisa menunjang hidup ramah lingkungan hingga ke sektor usaha Anda.
Bagaimana? Makin optimis kan, membuka kafe atau restoran sendiri?
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Panasonic