Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menangkan Hungaria di Proyek Bayar Tol Tanpa Henti, Kementerian PUPR Digugat
11 Februari 2021 10:17 WIB
ADVERTISEMENT
Kemenangan perusahaan asal Hungaria , Roatex Ltd, dalam proyek sistem transaksi bayar tol tanpa henti atau Multi Lane Free Flow atau MLFF, berbuntut gugatan. Sekelompok orang yang menamakan diri Forum Komunikasi Rakyat Indonesia (Forkorindo) menggugat Kementerian PUPR selaku penyelenggara tender, ke PTUN.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN ) Jakarta, gugatan itu didaftarkan pada Rabu (10/2) dengan nomor registrasi perkara 37/G/2021/PTUN.JKT.
"Menyatakan batal atau tidak sah Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Tanggal 31 Oktober 2019 (KEPMEN PUPR 2019) Tentang Persetujuan Roatex Ltd. Zrt., (Hungaria) Sebagai Badan Usaha Pemrakarsa Pengadaan Infrastuktur Pemungutan Tol Non Tunai Nir Sentuh Berbasis Multi Lane Free Flow (“MLFF”) di Indonesia," demikian dinyatakan di bagian gugatan pemohon, dikutip kumparan Kamis (11/2).
Selain meminta pembatalan keputusan yang telah memenangkan Roatex Ltd, pihak penggugat juga meminta pencabutan Keputusan Menteri PUPR tersebut.
Untuk diketahui, Kementerian PUPR telah menggelar tender sistem pembayaran transaksi tol tanpa henti, yang penggarapannya akan dimulai pada 2021 ini. Hal ini dimaksudkan untuk memperlancar arus kendaraan di jalan tol, sehingga mengurangi potensi kemacetan.
ADVERTISEMENT
Roatex Ltd yang merupakan perusahaan asal Hungaria, memenangkan tender proyek senilai Rp 6,45 triliun itu. Roatex Ltd berkomitmen sistem bayar tol tanpa henti akan mulai diberlakukan pada awal 2022.
Menurut Chief Representative Roatex Ltd, Musfihin Dahlan, ditargetkan sebagian besar ruas tol, terutama di Jawa dan Bali sudah menerapkan MLFF di 2022.
“Ruasnya nanti tahap pertama yang di-assign Jawa – Bali, tapi mungkin tergantung pada BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol),” bebernya, menjawab pertanyaan kumparan saat ditemui di Queens Head Jakarta, Sabtu (30/1).