Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mendag: Impor Susu Harus Dapat Pertimbangan Teknis dari Kementan
20 November 2024 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 8 tahun 2024 merupakan revisi ketiga Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.
“Kami tidak bisa menerbitkan persetujuan impor, kalau tidak ada pertimbangan teknis dari Kementerian terkait. Termasuk susu, ya jadi harus ada pertimbangan dari Kementerian Pembina dalam hal ini, Kementerian Pertanian,” kata Budi dalam Raker dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/11).
Selain susu, Budi juga menjelaskan ada beberapa komoditas yang masih diwajibkan mendapat pertek dari kementerian terkait sebelum diimpor, meliputi tekstil, baja dan ban. Dalam hal ini, kementerian yang berkewajiban mengeluarkan pertek adalah Kementerian Perindustrian.
“Bahwa persetujuan impor untuk produk antara lain, tekstil dan produk tekstil, produk susu, baja, dan ban adalah berdasarkan pertimbangan teknis dari kementerian pembina industri,” terang Budi.
ADVERTISEMENT
Dalam catatan kumparan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami kenaikan impor susu sapi sebesar 7,07 persen sepanjang Januari-Oktober 2024 menjadi 257,3 ribu ton dari periode yang sama sebelumnya sebesar 240,30 ribu ton.
Impor susu Indonesia pada Oktober 2024 sebesar 24,86 ribu ton naik 23,07 persen dibandingkan 20,20 ribu ton pada September 2024. Selain itu, impor susu pada Oktober 2024 juga naik 27,90 persen dibandingkan Oktober 2023 sebesar 19,43 ribu ton.
Sebagian besar impor susu ke Indonesia dalam bentuk milk cream dan susu bubuk. BPS mencatat impor susu segar hanya sedikit. “Sebagian besar impor susu indonesia tentunya dalam bentuk milk cream dan susu bubuk, bukan susu segar, susu segar hanya sedikit sekali proporsinya,” kata Amalia."
ADVERTISEMENT