Mendag Ingin Indonesia Merajai Pasar Otomotif Uni Emirat Arab

2 September 2021 20:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung melintasi deretan mobil baru siap ekspor terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung melintasi deretan mobil baru siap ekspor terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
Indonesia tengah memperkuat kerja sama perdagangan dengan Uni Emirat Arab (UEA) melalui Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement/ (IUAE-CEPA). Saat ini masih dalam tahap perundingan antar negara, tahun depan diharapkan kerja sama ini dapat segera diberlakukan.
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan, kerja sama perdagangan ini akan memperluas pasar otomotif di negeri kaya minyak tersebut.
“Sekarang sudah ada tanda-tanda otomotif kita bisa masuk UEA, tapi harapannya di masa depan otomotif dan mobil kita bisa merajai pasar UAE,” kata Mendag pada saat konferensi pers Launching IUAE-CEPA secara virtual, Kamis (2/9).
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Foto: Kemendag RI
Kerja sama bilateral kedua negara ini diharapkan juga mampu menjangkau pasar otomotif di Benua Afrika. Selain sektor otomotif, Lutfi menyebut beberapa produk yang nantinya dapat diserap pasar UEA antara lain, emas, stainless steel, dan alumina.
“Dan meski UEA penjual alumina, kita juga ingin bekerja sama untuk bagaimana kolaborasi aluminium dan alumina,” ungkapnya.
Total perdagangan Indonesia–UEA pada periode Januari–Juni 2021 mencapai USD 1,86 miliar. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke UEA tercatat sebesar USD 0,85 miliar.
ADVERTISEMENT
Komoditas ekspor utama Indonesia ke UEA di antaranya minyak sawit, perhiasan, tabung dan pipa besi, mobil dan kendaraan bermotor, serta kain tenun sintetis. Sementara, impor Indonesia dari UEA tercatat sebesar USD 1 miliar.
Komoditas impor utama Indonesia dari UEA di antaranya produk setengah jadi besi atau baja, hidrokarbon acyclic, aluminium tidak ditempa, logam mulia koloid, dan polimer propilena.
Sementara total perdagangan Indonesia–UEA di tahun 2020 tercatat sebesar USD 2,93 miliar. Total ekspor Indonesia ke UEA pada 2020 sebesar USD 1,24 miliar. Sedangkan, impor Indonesia dari UEA tercatat sebesar USD 1,68 miliar.