Mendag Sebut Penyebab Harga Kelapa Parut Naik karena Diekspor

17 April 2025 11:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan Budi Santoso di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jumat (7/2).  Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan Budi Santoso di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jumat (7/2). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengaku penyebab harga kelapa parut mahal di tingkat pedagang karena untuk kebutuhan ekspor.
ADVERTISEMENT
Budi bilang harga kelapa bulat yang melonjak karena harga jual untuk ekspor lebih tinggi dari pada harga jual untuk dalam negeri. Dengan begitu terjadi kelangkaan kelapa bulat di dalam negeri.
“Ya kan ini kan mahal kan karena di ekspor ya,” kata Budi ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat pada Kamis (17/4).
Budi bakal merumuskan kesepakatan yang sama-sama menguntungkan bagi industri, pengusaha, bahkan di tingkat petani.
“Karena kita juga di dalam negeri membutuhkan, tetapi harga tentunya juga kalau murah kan petani, eksportir kan nggak mau,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan kumparan, harga Kelapa Parut di Pasar Lenteng Agung terpantau tembus Rp 20.000 per butir. Pedagang mengaku harga kelapa parut belakangan ini melonjak drastis karena efek periode Lebaran 2025.
ADVERTISEMENT
Pedagang kelapa parut bernama Damar mengatakan harga kelapa parut tertinggi dirasakan saat masa Ramadan 2025. Di mana satu butir kelapa parut ukuran besar dibanderol Rp 25.000, dan ukuran kecil Rp 17.000.
"Lagi naik, sekarang ya Rp 20.000, dulu pas puasa parah naik," ucap Damar ketika didatangi kumparan, Kamis (17/4).
Damar melanjutkan, kini dia bisa berjualan kelapa parut sebanyak 300-400 butir per hari. Berbeda kala harga normal di kisaran Rp 10.000 yang bisa menghabiskan 500 butir kelapa.
Sebelumnya, harga kelapa parut di Pasar Rebu, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mencapai harga Rp25.000 per butir pada Rabu (16/4). Para pedagang mengeluh kenaikan harga kelapa parut ini jauh dibanding harga normal Rp 8.000 per butir.
ADVERTISEMENT