Menengok Underpass Terpanjang RI di Kulon Progo yang Segera Beroperasi

23 Januari 2020 11:19 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Underpass Bandara Yogyakarta International Airport, Kulon Progo.
 Foto: Dok. Kementerian PUPR
zoom-in-whitePerbesar
Underpass Bandara Yogyakarta International Airport, Kulon Progo. Foto: Dok. Kementerian PUPR
ADVERTISEMENT
Kementerian PUPR telah menyelesaikan proyek pembangunan underpass Yogyakarta International Airport (YIA) atau Bandara Baru Yogyakarta di Kulon Progo.
ADVERTISEMENT
Adapun pekerjaan underpass yang dibangun di bawah Bandara YIA sepanjang 1,3 km itu telah rampung dan siap beroperasi secara penuh. Sebelumnya, underpass itu sudah difungsikan saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru (Nataru) 2020.
Pembangunan underpass ini bertujuan agar akses Jalan Nasional Pantai Selatan Jawa (Pansela) yang menghubungkan Purwokerto dengan Yogyakarta tetap terbuka karena pembangunan Bandara YIA Kulon Progo memotong jalan yang lama.
Underpass Bandara Yogyakarta International Airport, Kulon Progo. Foto: Dok. Kementerian PUPR
Pembangunan underpass NYIA dimulai pada November 2018 dengan biaya Rp 293 miliar bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun anggaran 2018-2019. Underpass ini dikerjakan oleh kontraktor Wijaya Karya – MCM KSO.
Underpass Bandara Kulon Progo merupakan yang terpanjang di Indonesia dengan bentang 1,3 kilometer dan terdiri dari konstruksi terowongan sepanjang 1.095 meter, serta jalan pendekat arah timur dan barat masing-masing sepanjang 110 meter dan 100 meter.
ADVERTISEMENT
Underpass memiliki lebar 7,85 meter, clearance atas 5,2 meter dan samping 18,4 meter. Underpass ini akan dilengkapi sistem audio untuk menyampaikan pesan-pesan pentingnya keselamatan berkendara selama berada di dalam underpass.
Pembangunan underpass terpanjang di Indonesia di bawah Bandara New Yogyakarta International Airport, Selasa (2/4). Foto: Dok: Kementrian PUPR
Untuk mengantisipasi terjadinya genangan air saat turun hujan, konstruksi underpass ini dilengkapi dengan rumah pompa dan dilapisi waterstop yang terbuat dari karet untuk beton dinding dan lantainya. Di samping itu, untuk menambah nilai estetika pada konstruksi terowongan dihiasi ornamen khas Yogyakarta seperti Tari Jathilan, Tari Angguk Putri, Kalamakara dan Setilir Gebleg Renteng. 
Ornamen yang ada di Underpass Yogyakarta International Airport, Kulon Progo. Foto: Dok. Kementerian PUPR
Selain menghubungkan Purwokerto dengan Yogyakarta melalui Pansela, diharapkan underpass YIA ini dapat memperlancar arus lalu lintas warga Kulon Progo dan sekitarnya sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah setempat. Beroperasinya underpass Bandara Kulon Progo juga mendukung Jalur Pansela sebagai alternatif Jalur Pantura yang telah padat lalu lintasnya dan menjadi jalur wisata.
ADVERTISEMENT