Mengenang Sugiharto, Eks Menteri BUMN yang Dulunya Kuli Bangunan

Mantan Menteri BUMN, Sugiharto. Foto: @SGHSpeaking

Mantan Menteri BUMN Sugiharto meninggal dunia pagi ini, Kamis (15/7) karena COVID-19. Sebelum masuk pemerintahan dan jadi menteri, Sugiharto sukses berkarier di korporasi swasta. Sementara di awal perjalanan hidupnya, dia juga pernah menjadi kuli bangunan.

Sebelum menjabat sebagai Menteri BUMN, Sugiharto yang lahir di Medan pada 29 April 1955, perjalanan hidupnya cukup berliku. Dia lahir dari keluarga pas-pasan di kampungnya.

Kisah perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan itu, disampaikan dalam berbagai kesempatan. Salah satunya saat mengisi acara 'Motivation & Leadership Series: Lesson Learned from Dr. Sugiharto', di President University, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Menurutnya, saat masih kecil dia hijrah ke Jakarta bersama orang tuanya. Kehidupannya di kota besar pun harus dihadapinya dengan prihatin. "Saya sempat berjualan kacang dan keripik, sedangkan ayah berjualan bubur ketan hitam".

Mantan Menteri BUMN, Sugiharto. Foto: ADEK BERRY / AFP

Profesi lain yang pernah dijalani seorang Sugiharto adalah menjadi pembantu di sebuah rumah besar di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Saat SMA, dia menjadi tukang parkir bioskop milik majikannya. Dia juga pernah bekerja di pabrik mobil di sana.

Sedangkan menjadi kuli dia jalani di Pelabuhan Tanjung Priok, selulus SMA. Karena gagal meraih beasiswa, maka pekerjaan kasar itu pun dia tekuni untuk bisa kuliah. Dengan ketekunannya, dia berhasil kuliah di Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Amsterdam School of Management.

Karier kerjanya dimulai di sebuah perusahaan di kawasan Tanjung Priok dari posisi bawah hingga akhirnya memiliki gaji cukup. Karirnya kian hari kian moncer hingga menjadi seorang profesional, salah satunya menjadi Direktur Keuangan dan Direktur Utama Medco Energy pada 1991-2004.

Setelah itu, dia dipercaya Presiden SBY menjadi Menteri BUMN pada Mei 2004. Usia lepas jabatan Menteri BUMN, Sugiharto pernah menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) pda 2010-2015. Setelah itu, jabatan bergengsi lainnya juga sempat didudukinya seperti Dirut PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) pada 2019 lalu.