Mengupas Transformasi Bisnis Sarinah

18 Agustus 2020 17:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung dan logo Sarinah. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Gedung dan logo Sarinah. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
PT Sarinah (Persero) bakal melakukan transformasi besar mengikuti perkembangan zaman. Meski begitu, perubahan tersebut bakal tetap mengedepankan produk UMKM dan brand lokal agar bisa bersaing.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati mengungkapkan, setidaknya ada lima transformasi yang akan dilakukan, yaitu dari segi konsep bisnis, branding and communication strategy, produk atau tenant, bisnis digital, dan human capital.

Transformasi Konsep Bisnis

Fetty menjelaskan dalam transformasi konsep bisnis ini setidaknya bakal ada 4 area yang dikedepankan yaitu ritel, trading house, digital, dan properti. Fetty mengatakan dari segi ritel selama ini Sarinah dikenal sebagai Toserba atau departement store.
“Nah ini kami akan konsepnya akan ditransform speciality store karena lebih relate dan relevan dengan kekinian, konsumen, dan pola belanja yang modern. Dan nanti speciality store ini akan banyak produk-produk fashion, craft, health and beauty, accessories, dan juga bag, dan lainnya,” kata Fetty saat menjelaskan transformasi tersebut secara virtual melalui Youtube Sarinah Indonesia, Selasa (18/8).
Gedung dan logo Sarinah. Foto: Shutter Stock
Selain itu dari segi food and beverage atau produk makanan dan minuman bakal dikembangkan dengan memperhatikan kuliner nusantara. Layanan duty free shop juga akan disediakan untuk memfasilitasi turis mancanegara yang membutuhkan berbagai barang. Ia memastikan produk UMKM dan brand lokal akan diutamakan.
ADVERTISEMENT
“Inisiatif berikutnya trading house di mana trading house ini menjadi show case produk UMKM yang sudah terkurasi, produk, kategorinya juga luas,” ungkap Fetty.
Curtural zone juga disiapkan untuk memberikan edukasi kepada para pengunjung. Fetty membeberkan transformasi di sini juga memperhatikan co working space. Sementara itu terkait digital, Fetty memastikan hal itu menjadi sesuatu yang harus dirambah dengan menggandeng e-commerce dan juga digital payment.
“Nah properti tetap ada dalam core bisnis Sarinah yaitu building manajemen terhadap aset dari Sarinah dan juga ritel manajemen ini terkait sinergi BUMN,” ungkap Fetty.

Transformasi Branding

Fetty mengakui selama ini branding Sarinah sudah melegenda. Ia mengatakan pihaknya hanya hanya tinggal memoles dengan konsep kekinian dan juga menjadi daya tarik kaum muda atau milenial. Branding Sarinah juga tetap memperhatikan unsur sejarah.
ADVERTISEMENT
“Sarinah mempunyai keseimbangan nilai historis, sejarah, heritage, dan potensi komersil, dan juga kami akan menjaga kekhasan produk Sarinah dan Sarinah diharapkan menjadi icon city atau destination dan menjadi must visit place,” terang Fetty.
Warga melintasi toko yang tutup di pertokoan Sarinah akibat merebaknya wabah virus corona di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Transformasi Produk

Fetty memastikan pihaknya bakal meningkatkan kualitas produk dengan menggandeng berbagai pihak terkait mulai Kementerian sampai swasta. Harapannya Sarinah bisa membuat UMKM naik kelas dan wadah untuk meningkatkan kualitas sampai ekspor.
“Dan konsep yang akan kami angkat di Sarinah adalah konsep community mall. Jadi tidak head to head dengan GI atau PI atau mal lainnya, tapi menjadi mal yang khusus dan unik karena ini adalah mengandalkan komunitas neighbourhood dan juga publik engagment dan itu menjadu daya tarik khusus Sarinah,” ujar Fetty.
ADVERTISEMENT

Transformasi Digital

Fetty menegaskan transformasi digital harus dilakukan. Untuk itu, pasar digital akan digandeng agar tujuan transformasi digital bisa dimaksimalkan. Sehingga peningkatan pasar juga bisa didapatkan.
“Dari transformasi digital ofcourse bisa dilakukan dengan bekerja sama dengan marketplace dan juga Sarinah menjadi trade parter service yang memudahkan Sarinah jadi agregator produk UMKM dan juga produk lokal,” kata Fetty.

Transformasi Human Capital

Fetty mengatakan transformasi human capital menjadi sangat penting. Ia merasa rencana transformasi ini bisa berjalan kalau human capitalnya mendukung. Sehingga pihaknya bakal meningkatkan mulai dari segi job analyst, learning and development, employee engagement, talent management, sampai performance management.
“Transformasi ini hanya bisa dilakukan kalau human capital juga ikut di transform. Dan ini salah satu agenda yang kami lakukan dari semua sisi menyangkut human capital. Diharapkannya Sarinah bisa menjadi simbol dan landmark dari nation brand,” tutur Fetty.
ADVERTISEMENT