Menhub Bertemu Pejabat Korsel, Bahas Pembangunan MRT Fatmawati-Taman Mini

14 Juni 2021 13:29 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta MRT memasuki Stasiun Fatmawati, Jakarta.  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kereta MRT memasuki Stasiun Fatmawati, Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bertemu dengan Duta Besar Korea Selatan (Korsel) untuk Indonesia, Tae Sung Park. Dalam pertemuan itu keduanya membahas sejumlah peluang kerja sama di sektor transportasi, termasuk kemungkinan pembangunan MRT Jakarta fase 4 pada rute Fatmawati-Taman Mini.
ADVERTISEMENT
“Hari ini saya bertemu dengan Dubes Korsel untuk Indonesia membahas peluang kerja sama pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia," kata Menhub Budi Karya melalui keterangan resmi, Senin (14/6).
Di antara proyek infrastruktur transportasi yang dibahas yakni proyek kereta api ringan (Light Rail Transit/LRT) di Bali, serta lanjutan proyek MRT Jakarta. "Kami menyambut baik keinginan pihak Korsel untuk terlibat dalam pembangunan kereta api di Bali dan Jakarta,” lanjutnya.
Terkait proyek MRT Jakarta, Menhub mengungkapkan hasil kajian prastudi kelayakan (Pre Feasibility Study) yang dilakukan PT MRT Jakarta pada tahun 2020, diperlukan penambahan rute layanan MRT rute Fatmawati-TMII. Hal ini untuk semakin meningkatkan pelayanan salah satu angkutan massal perkotaan tersebut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengadakan pertemuan bilateral dengan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Mr. Tae Sung Park, di Jakarta, Senin (14/6). Foto: Kemenhub RI
Sementara terkait rencana pembangunan infrastruktur kereta api di Bali, menurut Budi Karya Sumadi, Pemprov Bali telah bekerja sama dengan Korsel melalui Korea National Railway untuk menyusun kajian prastudi kelayakan (Pre Feasibility Study). Proyek tersebut direncanakan untuk rute Bandara Ngurah Rai-Seminyak sepanjang 9,46 km.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil kajian tersebut, rencana pembangunan LRT dibagi menjadi dua fase yaitu, Fase 1-A rute Bandara-Stasiun Central Park sepanjang 5,3 KM dan Fase 1-B rute Stasiun Central Park-Seminyak sepanjang 4,16 km.
Kemudian, Pemprov Bali bersama Korea National Railway masih melakukan kajian terkait rencana pembangunan LRT untuk fase kedua dengan rute Seminyak-Mengwitani.
“Terkait rencana pembangunan LRT di Bali, pihak Pemprov Bali telah mengusulkan agar pembiayaan penyusunan studi kelayakan (Feasibility Study) dapat dikerjasamakan dengan pihak Korsel melalui skema hibah. Namun demikian, sesuai saran dari Bappenas, kami masih harus menunggu Bappenas menyelesaikan penyusunan Rencana Mobilitas Perkotaan di akhir tahun 2021,” ujar Menhub.