Menhub Pastikan Harga Tiket Pesawat Turun saat Nataru: Sedang Finalisasi

22 November 2024 17:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisaris PLN Dudy Purwagandhi tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Komisaris PLN Dudy Purwagandhi tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, memastikan pemerintah sedang berupaya menurunkan harga tiket pesawat jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Ia mengakui telah mendengar keinginan masyarakat agar harga tiket pesawat dapat turun.
ADVERTISEMENT
Dudy menjelaskan pihaknya akan menghitung dengan cermat dan mengkoordinasikan dengan semua stakeholder yang terlibat dalam penentuan harga tiket.
"Bisa kami sampaikan bahwa harapan masyarakat didengar oleh pemerintah. Namun demikian kami akan menghitung dengan cermat dengan memperhatikan semua stakeholder yang terlibat dalam penentuan harga tiket," kata Dudy di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (17/11).
Dudy belum bisa memastikan kapan kebijakan penurunan harga tiket pesawat tersebut diumumkan. Ia menegaskan pihaknya saat ini sedang tahap finalisasi.
"Harapan kami bahwa perhitungan ini dapat memberikan kejelasan kepada seluruh masyarakat apakah kami bisa menaikan atau menurunkan harga tiket. Kami mohon bersabar tim sedang sedang melakukan finalisasi," ujar Dudy.
Sebelumnya, Kemenhub telah menggelar rapat penurunan harga tiket pesawat digelar pada Kamis (21/11). kumparan mendapatkan bocoran jika harga tiket pesawat akan turun selama Desember 2024 antara 10 hingga 13 persen.
ADVERTISEMENT
Dari bocoran hasil rapat yang diperoleh kumparan, angka penurunan harga tiket pesawat tersebut dihasilkan dari beberapa skema yang akan dilakukan.
Rapat memutuskan fuel surcharge jet turun 8 persen menjadi tinggal 2 persen selama 16 hari dari 19 Desember 2024 sampai 3 Januari 2025. Fuel surcharge menjadi 2 persen untuk rute domestik dari yang sebelumnya 10 persen.
Fuel surcharge propeller turun 5 persen menjadi 20 persen selama 16 hari mulai 19 Desember 2024 sampai 3 Januari 2025. Kemudian, Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) dan Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) turun 50 persen di semua bandara selama 16 hari mulai 19 Desember 2024 sampai 3 Januari 2025.
Kemudian, harga avtur selama Desember 2024 atau 31 hari tidak naik di 19 bandara. Pertamina juga memberikan diskon 7,5 persen sampai 10 persen harga avtur sepanjang Desember 2024.
ADVERTISEMENT
Rapat tersebut dihadiri Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, InJourney, perwakilan Indonesia National Air Carrier Association (INACA), AirNav, Pertamina Patra Niaga, hingga perwakilan maskapai mulai dari Lion Air Group, Pelita Air, Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya Air, AirAsia, sampai Trigana.
Seorang sumber yang mengetahui rapat itu membenarkan rencana penurunan harga tiket pesawat. Namun, hasil rapat itu masih dibahas lintas kementerian dan menunggu finalisasi dari Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.