Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menhub Pastikan Proyek Perhubungan Tak Terhambat Usai Bambang-Dhony Mundur
5 Juni 2024 16:08 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan (Menhub ) Budi Karya Sumadi memastikan proyek perhubungan tidak terkendala meski Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe mundur dari posisi Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita IKN.
ADVERTISEMENT
Saat ini proyek di sektor perhubungan yang sedang disiapkan di IKN adalah kereta otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) dan Bandara VVIP IKN .
"Enggak. Malah bagus. Malah bagus," kata Budi saat ditemui di gedung DPR RI, tanpa menjelaskan apa bagusnya, Rabu (5/6).
Ditemui terpisah, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan hal senada. Dirinya mengatakan pertemuan Kemenhub dengan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN, Silvia Halim terakhir kali untuk membahas proyek ART di IKN.
"Untuk ART sejauh ini semua masih on the track. Bandara juga kita jalan sesuai progres, sesuai rencana. Enggak ada masalah," kata Adita.
Rencananya, uji coba ART dapat dilakukan pada Agustus 2024 mendatang, seiring telah selesainya pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat.
Sementara Bandara VVIP IKN akan uji coba (commissioning) Juli 2024. Landasan pacu (runway) Bandara VVIP IKN yang sepanjang 3.000 meter rencananya sepanjang 2.200 meter akan difungsionalkan untuk upacara 17 Agustus 2024 nanti. Meski statusnya VVIP, pemerintah memastikan ke depannya penerbangan komersial bisa mendarat di bandara tersebut untuk seluruh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Secara umum luas seluruh area bandara IKN adalah 347 ha dengan Runway 3000 x 45 meter, Taxiway A (180 x 30) m dan B (a180 x 30) m dan Apron 102.150 m2, serta luas terminal VVIP dan VIP sebesar 7.352 m2. Pembangunan bandara ini ditangani Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Bandara itu ada air side, ada land side. Land side itu yang terminal gedung bandara. Air side itu landas pacu. Landas pacu tanggung jawab PUPR, bangunan terminalnya itu Kemenhub," kata Adita.
Untuk menggarap fasilitas sisi darat ini Kemenhub telah mengusulkan tambahan kebutuhan anggaran di 2024 senilai Rp 544 miliar. "enggak ada masalah, semuanya sesuai rencana," kata Adita.
ADVERTISEMENT