Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menko PMK, Menhub, hingga Mendagri Rapat Bahas Persiapan Nataru
22 November 2024 14:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK ), Pratikno, memimpin rapat persiapan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri ) Tito Karnavian, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, di Kantor PMK, Jumat (21/11).
ADVERTISEMENT
Pratikno menegaskan Nataru harus dipersiapkan sejak dini. Ia sudah memperkirakan puncak mudik Nataru.
"Sebagaimana yang kita ketahui, kita sudah menetapkan tanggal 25 itu adalah libur Natal, tanggal 26 Desember 2024 itu adalah cuti bersama dan diperkirakan puncak mudik itu adalah tanggal 24 Desember, itu hari Selasa," kata Pratikno, Jumat (21/11).
"Nah, oleh karena itu kita juga harus mengantisipasi sejak dini sebelum puncak arus mudik tanggal 24 Desember, itu hari Sabtu tanggal 21 Desember barangkali juga sudah mulai arus mudik berjalan," tambahnya.
Selain itu, Pratikno juga menekankan pentingnya antisipasi arus mudik gelombang kedua yang diperkirakan jatuh pada 31 Desember 2024 dan arus balik yang diprediksi berlangsung pada 2 Januari 2025.
"Oleh karena itu Bapak-Ibu, nanti salah satu isu yang harus kita bicarakan dua juga adalah bagaimana kita memutuskan mengelola mengenai beberapa hari yang kejepit itu Jadi, apakah kita perlu penambahan cuti bersama atau sebaiknya adalah larangan cuti. Itu agenda yang pertama yang perlu kita antisipasi," ujar Pratikno.
ADVERTISEMENT
Upaya mengantisipasi bencana pada momen Nataru juga dibicarakan dalam rapat kali ini.
"Yang kedua, Bapak-Ibu sekalian juga beberapa isu di sepanjang hari libur Natal dan tahun baru 2024, antisipasi bencana karena sebagaimana informasi dari BMKG, ada potensi risiko hidrometeorologi," tutur Pratikno.