news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menperin Pede PPnBM 0 Persen Mobil Baru Bisa Naikkan Lagi Indeks Manufaktur RI

1 Maret 2021 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deretan mobil baru siap ekspor terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Deretan mobil baru siap ekspor terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang meyakini adanya diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah atau PPnBM 0 persen untuk mobil baru maksimal 1.500 cc, akan kembali menggairahkan sektor manufaktur di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Adapun Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Februari 2021 sebesar 50,9. Angka ini turun dari Januari 2021 yang ada di 52,2.
"PMI 50,9 di Februari dan memang dibandingkan dengan Januari 2021 ini turun, tapi kita tetap berada pada level ekspansif," ujar Agus dalam konferensi pers secara virtual, Senin (1/3).
Hingga bulan lalu, tercatat PMI Indonesia mencatatkan level ekspansi selama enam bulan berturut-turut. Level ekspansi ini diperoleh jika indeks manufaktur tersebut mencapai minimal 50.
Agus melanjutkan, penurunan PMI tersebut dinilai hal yang wajar. Sebab biasanya di Februari, perusahaan masih melakukan perencanaan bisnis, belum melakukan eksekusi.
"Kami sangat optimistis dan yakin bahwa bulan-bulan berikutnya, apalagi ada kebijakan PPnBM dan PPN itu bisa menambah confident pelaku industri,” jelasnya.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di GIICOMVEC 2020 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Dengan adanya diskon PPnBM mobil baru ditambah keringanan uang muka atau DP hingga 0 persen, Menperin menargetkan penjualan mobil bisa mencapai 81 ribu unit di tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Kami dari Kemenperin menargetkan penjualan sampai sekitar 81 ribu unit berdasarkan kebijakan ini," katanya.
Dia pun memproyeksi, ke depan PMI Indonesia bisa kembali di atas level 51 setelah adanya insentif pajak yakni PPnBM untuk mobil maupun diskon PPN untuk sektor properti.
"PMI kita bisa kembali naik di atas poin 51 poin," tambahnya.