Mentan: Stok Pangan Aman hingga April 2020

18 Desember 2019 19:53 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengecek komoditas Porang dalam bentuk chip yang akan di ekspor ke Tiongkok.  Foto:  Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengecek komoditas Porang dalam bentuk chip yang akan di ekspor ke Tiongkok. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan bahan pangan bakal aman hingga bulan April 2020 mendatang. Termasuk, persediaan pangan pada momen libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 atau libur Nataru.
ADVERTISEMENT
“Bahan pangan dilihat aman dari Nataru sampai dengan Maret-April (2020),” ujar Syahrul usai rakor pangan di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rabu (18/12).
Ia menjelaskan, beberapa bahan pokok yang menjadi fokus tersebut meliputi ayam, gula, hingga daging.
“Secara umum semua baik dari Kemendag, Kemenperin, KKP, Kementan, Bulog juga mengatakan bahwa InsyaAllah semua dalam kendali dan cukup aman. Stok ada,” sambungnya.
Daging ayam yang dijual untuk persiapan Ramadhan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Kendati demikian, pihaknya mengaku terus memantau perkembangan harga pangan yang ada. Termasuk potensi-potensi kerawanan yang mungkin saja terjadi seperti pada gula dan daging.
“Khusus pada gula yang memang secara nasional kita belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan nasional, daging juga menjadi masalah yang akan tetap kita tentu memberikan perhatian,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menyoal impor gula, pihaknya mengaku masih akan mengupayakan untuk mencukupi kebutuhan nasional dengan stok yang ada di dalam negeri. Namun, ia juga tak menutup kemungkinan akan melakukan impor apabila memang diperlukan. Baik untuk kebutuhan industri ataupun konsumsi.
“Makanya itu antara lain (impor). Kebutuhan industri itu yang harus diantisipasi. Konsumsi juga harus diantisipasi. Oleh karena itu keran keran (impor) itu dibuka,” ujarnya.