Menteri KP Trenggono Jamin Pasokan Ikan Aman saat Nataru

26 Desember 2024 15:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono saat memberikan keterangan kepada awak media di Cold Storage di Indramayu, Kamis (26/12/2024). Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono saat memberikan keterangan kepada awak media di Cold Storage di Indramayu, Kamis (26/12/2024). Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP), Sakti Wahyu Trenggono, memastikan pasokan ikan saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) aman. Kepastian itu disampaikan Trenggono saat mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong dan Cold Storage Karangsong di Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Kamis (26/12).
ADVERTISEMENT
Trenggono mengungkapkan Karangsong merupakan salah satu pusat produksi ikan tangkap terbesar di Jawa Barat.
“Di Karangsong ini, produksi ikan tangkap sangat signifikan. Kami pastikan stok ikan cukup dan harganya stabil, terutama menjelang Nataru,” ujar Trenggono di Cold Storage Karangsong Indramayu. Kamis (26/12).
Trenggono memastikan, pasokan ikan ke berbagai titik konsumen berjalan lancar tanpa masalah. Setiap harinya, lanjut Trenggono, sekitar 14 ton ikan dari Karangsong dikirim ke Muara Baru, Jakarta. Sementara sekitar 5 hingga 10 ton lainnya dipasok ke Bandung dan daerah sekitarnya.
Pekera memasukan Ikan Cakalang ke dalam truk saat akan dikirim ke Jakarta di TPI Karangsong Indramayu, (26/12/2024). Foto: Dok. kumparan
Terkait kualitas ikan, Trenggono juga menerima masukan dari pedagang yang menginginkan peningkatan fasilitas penyimpanan.
“Selain cold storage, mereka juga meminta tambahan freezer dan cool ball untuk menjaga kualitas ikan. Kami berencana membangun fasilitas-fasilitas ini dengan desain yang lebih baik pada 2025,” ujar Trenggono.
ADVERTISEMENT
Trenggono juga menekankan pentingnya distribusi yang merata untuk menjaga kestabilan harga ikan. Salah satu solusi yang akan diambil adalah pengembangan jalur distribusi langsung ke sentra-sentra konsumen.
“Selama ini distribusi terkonsentrasi di satu titik, seperti Muara Baru. Ke depan, kita akan kembangkan distribusi ke berbagai sentra konsumen,” jelas Trenggono.