Menteri PU Minta Jajaran Siaga Masalah Infrastruktur karena Cuaca saat Nataru

3 Desember 2024 13:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo memberikan keterangannya di kantor PU, Jakarta, Senin (25/11/2024). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo memberikan keterangannya di kantor PU, Jakarta, Senin (25/11/2024). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mewanti-wanti kepada seluruh jajaran Kementerian PU untuk siap siaga memasuki Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) karena cuaca tidak bersahabat. Akhir-akhir ini banyak hujan ekstrem hingga banyak bangunan rusak.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan Climate Outlook 2025 yang diterbitkan oleh BMKG, pada akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025, Indonesia akan menghadapi tantangan cuaca yang lebih ekstrem.
"Curah hujan tinggi diprediksi akan lebih sering terjadi yang berpotensi mengakibatkan banjir dan longsor," tutur Dody di Upacara Hari Bakti PU ke-79, di Jakarta, Selasa (3/12).
Untuk menanggulangi sesuatu yang tak diinginkan, Dody meminta seluruh staf PU untuk memastikan kesiapan infrastruktur di masyarakat, meliputi sumber daya air, jalan dan jembatan dalam kondisi baik dan berfungsi prima dengan melakukan pemeriksaan dan perbaikan secara menyeluruh.
"Pastikan ketersediaan anggaran tanggap darurat bencana, peralatan, dan material darurat, seperti alat berat, kendaraan evakuasi, mobile toilet, tangki air, bahan banjiran, dan lainnya agar siap digunakan kapan saja," katanya.
ADVERTISEMENT

Pamer Capaian Kinerja Jokowi

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo memimpin upacara Hari Bakti PU ke-79, di Kantor PU, Jakarta, Selasa (3/12/2024). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
Dalam kesempatan yang sama, Dody pamer capaian pembangunan infrastruktur nasional selama 10 tahun terakhir. Menurutnya, pembangunan infrastruktur telah masif digalakkan pemerintah.
"Selama 10 tahun terakhir, pembangunan infrastruktur yang masif telah dilakukan untuk mendukung peningkatan daya saing nasional," ungkapnya.
Capaian di bidang sumber daya air, Kementerian PU telah membangun 61 bendungan dengan progres saat ini telah selesai 53 bendungan, jaringan irigasi seluas 1,24 juta ha, pengendali banjir, dan pengaman pantai sepanjang 2.041 km.
"Kita membangun 61unit bendungan, jaringan irigasi seluas 1,24 juta hektar, pengendali banjir, dan pengaman pantai," lanjutnya.
Lalu, di bidang bina marga, Dody pamer keberhasilan Kementerian PU dalam membangun jalan tol sepanjang 2.432 km, 5.999 km jalan nasional baru, jembatan bentang dengan panjang 125.900 m, dan flyover atau underpass sepanjang 27.670 m.
ADVERTISEMENT
Adapun, capaian di bidang cipta karya, yakni pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sebesar 36.380 liter per detik, penanganan sanitasi dan persampahan untuk 13,7 juta Kepala Keluarga (KK), dan penanganan kawasan permukiman seluas 94.320 Ha.
"Visi Presiden Prabowo 'Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045' akan diwujudkan melalui 8 Misi Asta Cita, di mana 2 misi di antaranya merupakan tugas dan fungsi utama Kementerian Pekerjaan Umum yaitu memantapkan swasembada pangan dan melanjutkan pembangunan infrastruktur," papar dia.