Menteri PUPR Negatif Virus Corona, Warganet Malah Salfok ke Smartphone
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pernyataan Kementerian PUPR itu disampaikan melalui akun instagram resmi kementerian @kemenpupr. Hal itu juga dibenarkan Kepala Biro Komunikasi Publik PUPR, Endra S. Atmawidjaja.
"Iya. Alhamdulillah negatif," kata Endra kepada kumparan, Selasa (17/3) malam.
Dalam akun instagram Kementerian PUPR, juga ditampilkan foto Menteri Basuki Hadimuljono sedang beraktivitas dari kediamannya. Dia duduk menghadap meja kerja, dengan laptop dan setumpuk berkas di atasnya.
Pada salah satu foto yang ditampilkan, terlihat Menteri Basuki Hadimuljono sedang menelepon. Foto ini mengundang perhatian salah seorang warganet.
"Kok HP-nya bagus sih," komentar pemilik akun @shanefiaz. "HP ajudan," timpal pemilik akun @zacharias0410. "Perangkat kedinasan," pemilik akun @sevanofvelix menimpali lagi.
Sebagian warganet lain pun seperti main tebak-tebakan soal merek dan tipe ponsel yang digunakan Menteri PUPR itu. Ada yang menyebutnya Samsung Galaxy A50, yang lain menebak Samsung Galaxy A70.
ADVERTISEMENT
Wajar jika ada warganet ada yang salfok alias salah fokus dengan ponsel yang digunakan Basuki. Pasalnya selama ini, Menteri PUPR itu diketahui menjadi satu-satunya menteri di Kabinet Kerja yang tidak menggunakan smartphone. Dia masih menggunakan HP jadul tanpa fitur koneksi internet.
Hal ini dibocorkan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. yang menyebut koleganya di Kabinet Indonesia Maju itu tak memiliki aplikasi pesan singkat WhatsApp.
Sri Mulyani bilang, selama ini koordinasi dengan para menteri ekonomi lainnya cukup mudah. Hanya saja, kata dia, saat berkomunikasi dengan Basuki harus melalui SMS.
"Dia (Basuki) satu-satunya menteri yang enggak pakai WA. Jadi masih SMS, kalau yang lain WA," ujar Sri Mulyani yang disambut tawa para menteri lainnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2019.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyatakan selalu mendukung yang dilakukan Kementerian PUPR , meskipun harus berkomunikasi dengan menterinya melalui SMS.