Menteri Sakti Wahyu Trenggono Luncurkan Logo Baru KKP: Tanpa Gambar Ikan

17 September 2021 16:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono meluncurkan logo baru kementerian yang dipimpinnya. Berbeda dengan sebelumnya, logo Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kali ini tanpa gambar ikan.
ADVERTISEMENT
Menteri Sakti Wahyu Trenggono menyatakan, logo baru KKP diharapkan dapat membawa semangat baru dalam bekerja, sehingga dapat membuat Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk rebound atau bangkit kembali.
"Mari kita bekerja dengan semangat baru, dengan logo baru, atas nama NKRI kita hidupkan NKRI yang jaya demi masa depan putra putri kita yang akan datang," kata Menteri Trenggono dalam acara peluncuran logo baru di Kantor KKP, Jumat (17/9).
Menurut Sakti Wahyu Trenggono, saat dirinya pertama masuk ke KKP, dia melihat wajah yang sendu dan bukan yang semangat. Ia juga mendapat masukan dari salah seorang jajarannya mengenai logo kementerian yaitu berbentuk ikan yang bisa dimakan.
Logo baru Kementerian Kelautan dan Perikanan. Foto: ANTARA/M Razi Rahman
Menteri Kelautan dan Perikanan berpandangan bahwa seharusnya KKP seperti dewa laut seperti Neptune yang menjaga kelautan. Ia mengungkapkan bahwa Menteri KP jangan lagi dipanggil dengan kode Paus, tetapi dipanggil Neptune.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap kita harus rebound, KKP harus bangkit, KKP harus hebat," kata Menteri KP.
Untuk itu, dengan logo baru itu diharapkan KKP dapat menjadi kementerian yang berwibawa. Ia bangga telah mempresentasikan hal ini ke Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, yang menurut Trenggono terkagum-kagum atas presentasi terkait dengan perubahan tersebut.
Sekjen KKP Antam Novambar menuturkan, proses perubahan logo tidak terjadi begitu saja. Tapi logo baru ini diperoleh dari 39 usulan, yang kemudian tersaring menjadi 10 besar, selanjutnya dikerucutkan kembali menjadi lima logo yang disosialisasikan dan akhirnya dipilih secara aklamasi 1 logo.