Merger Indosat dan Tri, Porsi Saham Pemerintah Dipastikan Bakal Berkurang

17 September 2021 17:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Pers Merger Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia di Gedung Indosat, Jakarta Pusat, Jumat (17/9/2021). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Merger Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia di Gedung Indosat, Jakarta Pusat, Jumat (17/9/2021). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia) sepakat merger menjadi Indosat Ooredoo Hutchison. Kesepakatan tersebut terjadi usai kedua induk usaha masing-masing memberikan restu yaitu Ooredoo Q.P.S.C., dan CK Hutchison Holdings Limited pada Kamis (16/9).
ADVERTISEMENT
Dalam aksi korporasi ini, porsi saham pemerintah bakal berkurang. Dalam bahan paparan yang disampaikan Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo Vikram Sinha, porsi saham pemerintah di ISAT berkurang dari 14,3 persen saat ini menjadi 9,6 persen saat kedua perusahaan resmi merger.
Menurut Senior Vice President Corporate Communications Indosat Ooredoo, Steve Saerang, porsi saham pemerintah menjadi 9,6 persen masih perkiraan. Sebab masih akan ada rapat pemegang saham mengenai detail kepemilikan saham akibat aksi korporasi ini.
"Nanti akan ada penjelasan tersendiri. Sekarang masih proses approval, nanti setelah itu kita akan kami berikan informasi lagi," katanya usai konferensi pers merger Indosat dan Tri di Gedung Indosat, Jakarta, Jumat (17/9).
Meski begitu, Steve memastikan hak-hak istimewa pemerintah karena memiliki saham Indosat tidak akan berubah atau berkurang. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Indosat dijadwalkan pada 22 November 2021. Adapun penggabungan akta perusahaan akan dilakukan 1 Desember 2021.
ADVERTISEMENT
"Kalaupun sudah final, hak-hak istimewa pemerintah tetap. Namun secara nilai, di RUPS baru bisa kita disclose," ujar dia.
Ooredoo Group sendiri saat ini memiliki 65 persen saham dan kendali atas Indosat Ooredoo lewat Ooredoo Asia. Penggabungan Indosat dan Tri Indonesia akan menyebabkan CK Hutchison menerima saham baru di Indosat Ooredoo hingga 21,8 persen dari Indosat Ooredoo Hutchison.
Pada saat yang sama, PT Tiga Telekomunikasi akan menerima saham baru Indosat Ooredoo hingga 10,8 persen dari Indosat Ooredoo Hutchison.
Bersamaan dengan penggabungan bisnis, CK Hutchison akan mendapatkan 50 persen saham dari Ooredoo Asia dengan menukar 21,8 persen sahamnya di Indosat Ooredoo Hutchison untuk 33 persen saham di Ooredoo Asia. Kemudian, CK Hutchison juga akan mendapatkan tambahan 16,7 persen kepemilikan di Ooredoo Group lewat transaksi senilai 387 juta dolar AS.
ADVERTISEMENT
Menyusul transaksi di atas, para pihak akan masing-masing memiliki 50 persen dari Ooredoo Asia, yang akan diberi nama baru yaitu Ooredoo Hutchison Asia dan memiliki 65,6 persen saham dan kendali atas Indosat Ooredoo Hutchison.
Perusahaan gabungan akan tetap terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan pemerintah Indonesia memiliki 9,6 persen saham, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia memiliki 10,8 persen saham, dan pemegang saham publik lainnya memiliki kira-kira 14,0 persen saham.