Mewah Seperti Hotel Bintang 5, Kereta Legenda Orient Express Dikagumi Elon Musk

30 Juli 2022 13:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta api punya sejarah panjang sebagai alat transportasi massal. Seperti lokomotif kereta uap Sepur Kluthuk Jaladara, yang masih dioperasikan sebagai kereta wisata di Stasiun Purwosari Solo, Jawa Tengah. Foto: Maulana Surya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kereta api punya sejarah panjang sebagai alat transportasi massal. Seperti lokomotif kereta uap Sepur Kluthuk Jaladara, yang masih dioperasikan sebagai kereta wisata di Stasiun Purwosari Solo, Jawa Tengah. Foto: Maulana Surya/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Orient Express merupakan salah satu legenda kereta api dunia. Beroperasi di abad 19, tepatnya pada 1883, kereta yang dioperasikan perusahaan Belgia itu melayani rute Paris, Prancis hingga ke Istanbul, Turki.
ADVERTISEMENT
Selain rutenya yang jauh melintasi beberapa negara, Orient Express menjadi legenda karena kemewahan perjalanan yang ditawarkannya. Tak kurang bos Tesla, Elon Musk, ikut mengagumi kemewahan kereta ini.
Compagnie Internationale des Wagons-Lits yang mengoperasikan Orient Express, membangun interior kereta layaknya hotel bintang lima di abad 21 ini.
Bahkan lebih mewah dari kereta eksekutif atau kereta luxury yang dioperasikan di Indonesia saat ini. Dari akun twitter foto-foto bersejarah @HistoryInPics, terlihat kursi Orient Express berupa sofa mewah.
Sepanjang gerbong juga dihiasi lampu kristal dan lampu duduk mewah. Tak kurang bos Tesla yang juga pendiri SpaceX, Elon Musk, mengagumi kemewahan Orient Express.
"Great style," tulis Elon Musk mengomentari foto kemewahan interior kereta tersebut.
ADVERTISEMENT
Beroperasi mulai 4 Oktober 1883, Orient Express tak langsung wira-wiri antara Paris dan Istanbul. Kereta itu berangkat dari stasiun Gare de l'Est, Paris, melintasi München, Jerman, dan Wina, Austria. Dari situ berlanjut ke Giurgiu di Rumania.
Di Giurgiu, penumpang menaiki kapal feri ke Ruse di Bulgaria. Dari Bulgaria ini, barulah penumpang melanjutkan lagi perjalanan dengan kereta api ke kota Varna di negara itu. Perjalanan ke Istanbul dari Varna, dilanjutkan lagi dengan feri.
Seiring berkembangnya kereta cepat dan pesawat murah (low cost carrier), pamor Orient Express sebagai kereta mewah jarak jauh memudar. Rutenya diperpendek jadi Paris-Wina. Rute ini bertahan hingga 2007.
Sejak itu, rutenya dipangkas lagi jadi Strasbourg, Prancis-Wina, Austria. Pada 2009, riwayat Orient Express benar-benar berakhir dan kini sebatas menjadi legenda kereta api dunia.
ADVERTISEMENT