Minuman Teguk (TGUK) Kucurkan Sekitar Rp 40 Miliar untuk Perbanyak Gerai

10 Juli 2023 13:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Varian minuman Teguk. Dok: Instagram @teguk.indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Varian minuman Teguk. Dok: Instagram @teguk.indonesia
ADVERTISEMENT
Emiten pengelola gerai minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), menggunakan dana segar melalui penawaran umum perdana (initial public offering) atau IPO saham untuk pengembangan dan penambahan gerai.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Platinum Wahab Nusantara, Maulana Hakim, menyebut sekitar Rp 40 miliar digunakan untuk pengembangan gerai. Brand Teguk Indonesia ini membidik total gerai sebanyak 220 unit pada tahun ini.
“Anggaran itu (penambahan gerai) kurang lebih sekitar saya mesti cek dulu ya, Rp 40 miliar mungkin. Karena sisanya food truck, kita redefine store,” kata Maulana usai seremoni pencatatan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/7).
Platinum Wahab Nusantara berpotensi meraup dana segar senilai Rp 117,85 miliar. Dari prospektus perseroan, sekitar 60 persen dana IPO untuk pengembangan dan penambahan gerai, mencakup 43 persen untuk penambahan sebanyak 125 gerai baru di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Komisaris Utama PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) dan founder Teguk, Najib Wahab Mauluddin di Gedung BEI, Senin (10/7/2023). Foto: Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Lalu, sebesar 9 persen untuk pengembangan gerai sebanyak 88 gerai, dan 5 persen untuk pengembangan dan membuat food truck baru sebanyak 12 food truck.
ADVERTISEMENT
“Plan kita akan tambah (gerai AS) tahun ini itu 3 gerai, karena memang US beda dengan market indonesia. Kita perlu do right things jadi tidak tergesa-gesa,” tuturnya.
Founder Teguk ini memastikan Platinum Wahab Nusantara terbuka dengan kolaborasi, baik sesama sektor makanan dan minuman (FnB) atau di luar FnB.
Sementara itu, Komisaris Utama Platinum Wahab Nusantara Najib Wahab Mauluddin menghitung dana yang dibutuhkan untuk membuka satu gerai senilai Rp 500 juta.
“Setelah US ini, kita akan coba di Filipina. Kita coba research market, kalau Filipina ini behaviour-nya cukup lumayan cepat dan masyarakat welcome dengan Indonesia,” ujar Najib.
Najib enggan menyebut berapa gerai yang akan dibuka di Filipina. Meski begitu, penjualan gerai di luar negeri masih sedikit berkontribusi terhadap pendapatan Teguk.
ADVERTISEMENT
“Saat ini memang masih dominasi dari lokal, cuma di sana memang luar biasa bagus karena yang penting terus growth dari segi performance dan sales. Yang kedua dari peningkatan customers juga dari sosial media. Kontribusi masih di bawah 10 persen, tapi akan signifikan,” jelasnya.